Harapan ke Baitullah pupus, biro umroh itu bermasalah. Uang jamaah ditilep pengelola, banyak yang tertipu. Orang Jabodetabek hingga dari daerah.Â
Kejadian serupa bukan hanya terjadi di Jawa, tapi juga di luar Jawa. Keluarga besar istri saya di Makassar, ikut korban, bahkan paspornya pun tak kembali. Kantor biro travel disegel, dan owner-nya dipenjara. Sudah gagal berangkat, uangpun hangus. Belum ada panggilan Allah, anggaplah begitu.
Lalu si kawan tadi, yang blogger itu, menabung lagi. Tanggung sudah tertipu gagal umroh, sekalian daftar haji. Maka kali ini bukan umroh, tapi langsung daftar haji untuk dia, istri dan ibunya. Mereka bertiga pun masuk waiting list alias daftar tunggu. Dijadual untuk beberapa tahun ke depan.
Nah, dengan pembatalan haji sampai 2 tahun berturut-turut ini, praktis si kawan yang blogger dan keluarganya, mau tak mau akan lebih lama menunggu antrean berangkat haji. Haji oh haji....#NurTerbit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H