Haji Muhammad Jusuf Kalla atau dikenal dengan panggilan JK, memperingatkan kepada kita semua betapa makin  mengganasnya virus Corona yang mematikan ini. Sejak mulai mewabah di negeri ini, sudah ribuan orang yang terpapar. Ganas dan cepat penularannya.
Daerah penyebarannya pun semakin meluas, bahkan nyaris sudah seluruh daerah provinsi di Indonesia. Dari Sabang sampai Papua. Meski banyak yang berhasil "sembuh", tapi tidak sedikit yang meninggal. Sebagian lagi masih meregang nyawa di sejumlah rumah sakit. Virus dengan sebutan populernya Covid-19 ini, memang sudah mendunia.
Menurut Pak JK, mantan orang nomor dua ini -- dua periode menjabat sebagai Wakil Presiden dengan dua Presiden yang berbeda : SBY dan Jokowi -- Corona memang cukup merepotkan. Terutama bagi kalangan masyarakat bawah secara umum.
Ini lantaran sifat dari virus Corona ini yang cepat dan ganas. Sudah cepat penularannya, ganas pula serangannya ke tubuh manusia.
"Jika awalnya selama enam bulan ada seribu orang terinfeksi Covid-19 di Indonesia, kini hanya dalam waktu sebulan seribu orang dapat terinfeksi virus tersebut," kata Pak JK, tokoh dan pembina Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), komunitas perantau dari 4 etnis besar : Bugis-Makassar-Toraja dan Mandar ini.
Menurut JK, virus pandemi Covid-19 ini sangat ganas merusak tubuh manusia. Jika enam bulan lalu kematian akibat virus Corona mencapai 1 juta orang di dunia, kini jumlah kematian sebanyak itu dapat terjadi dalam waktu hanya sebulan.
Hal tersebut diungkapkan mantan Wakil Presiden HM Jusuf Kalla (JK) saat didaulat memberikan sepatah kata usai melaksanakan shalat Jumat, 24 Juli 2020 lalu di Mesjid Al Markaz Al Islami Jenderal M Yusuf, di kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) sekaligus Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) ini, baru saja melakukan perjalanan dari wilayah bencana banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.
Masa pandemi Covid-19 di dunia sekarang belum berakhir. Makanya, menurut JK, kita semua harus waspada selama vaksin obat penangkalnya belum ditemukan agar tidak terkena virus Corona.
"Caranya kan sangat mudah. Biasakan pakai masker, jaga jarak hindari kerumunan orang, dan rajin menyuci tangan," katanya