Karena itu, harus ditentukan judul cerita yang terkait dengan isi cerita tersebut. Selanjutnya, harus dipilih tema yang menarik, dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Tak kalah penting, yakni menetukan kerangka cerita yang runut, berkesinambungan dari awal hingga akhir. Tujuannya agar mudah melanjutkan pembuatan cerpen tersebut. Tidak kemana-mana tapi tetap fokus pada kerangka cerita.
Memperbanyak kosakata, juga disarankan mbak Fanny dalam menulis cerpen.atau novel. Antara lain banyak membaca buku. Dengan banyak membaca buku tentu akan banyak kata yang sering dibaca dan mudah diingat serta dimengerti. Â
Pembicara berikutnya, Iskandar Zulkarnaen atau sering disapa Bang Isjed, tampil di sesi kedua. Salah satu pendiri Kompasiana ini membawakan materi tentang Konten Marketing. Dilanjutkan materi bagaimana menulis masalah ekonomi oleh Isson Khairul.Â
Dengan Bang Isjet, saya lebih banyak bertukar pengalaman saat sesi tanya jawab. Untungnya "curhatan" saya direspon oleh beliau.
Beda lagi saat Bang Isson Khairul menyampaikan materinya. Konsentrasi saya mulai terganggu dan terpecah. Maafkan Bang Isson jika materi abang tidak banyak saya catat di sini. Ampun senior hehehe..
Itu gara-gara ada tugas dari Mas Yon Bayu. Youtuber sekaligus Kompasianer produktif ini -- juga berstatus duda ini -- memberikan tantangan baru.
Apa itu? Lomba berhadiah uang kontan, menulis on the spot pengalaman mengikuti pelatihan.dari siang hingga Magrib. Waktunya 2 jam, langsung diumumkan pemenangnya. Alhamdulillah, saya gak menang hehe...
Nah, begitulah tulisan reportase saya. Semoga bermanfaat. Sungguh saya masih berharap, bisa ikut lagi di event berikutnya dari Click Kompasiana maupun dari PPi ini.Â
Salam Kompasianer. (Nur Terbit)