Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta, ibarat kapal, kini punya nakhoda baru. Kapal besar ini akan melanjutkan perjalanan berlayar, setelah pergantian nakhoda, Jumat (26/04) dalam satu konferensi.
Sayid Iskandarsyah (Matahari TV) dan Diapari Sibatangkayu (Koran Jakarta) masing-masing terpilih secara aklamasi sebagai ketua PWI Jaya dan Dewan Kehormatan Provinsi (DKP) periode 2019 -- 2o24 dalam Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI DKI Jakarta 2019 yang digelar di Balaikota Jakarta, Jumat (26/4).
Sayid menjadi calon tunggal setelah hingga batas akhir pendaftaran saat hari H Konferprov tak ada calon lain yang mendaftar. Sedangkan Sibatangkayu, terpilih secara aklamasi setelah satu calon ketua DKP, Hj. Endang Werdiningsih, yang sebelumnya mendaftar, ternyata mengundurkan diri di menit-menit akhir. Endang sendiri sebelumnya merupakan ketua PWI Jaya periode 2014-2019.
Selanjutnya tim formatur yang berisikan lima orang yakni, Sayid, Sibatangkayu, Tubagus Adhi (pemred breakingnews.co.id), Kesit B Handoyo (pemred offside.co.id), serta Nurjaman (PWI Pusat) akan menyusun "kabinet" kepengrusan baru untuk lima tahun ke depan.
Konferprov PWI Jaya 2019 yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari dihadiri Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan serta Kepala Dinas Kominfotik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, Ketua Dewan Penasihat PWI Pusat Margiono, serta sejumlah wartawan senior anggota seumur hidup PWI.
Anies dalam sambutannya berharap Konferprov berjalan lancar dan bisa menjadi contoh baik dalam bermusyawarah. "Saya berharap PWI bisa menjadi rujukan bagi organisasi lainnya," jelas Anies.
"Saya dari kecil hadir di pertemuan PWI, karena kakek saya wartawan tiga jaman. Yang menarik di generasi itu yakni tradisi di sekitarnya. Dari sini saya menarik kesimpulan wartawan bisa menjadi pilar demokrasi yang kokoh," tambah Anies.
"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada rekan media karena memberitakan tentang kinerja Pemprov DKI, sehingga kinerja semakin meningkat," tutupnya.Â
PERSIAPAN KONFERENSI
Menjelang konferensi, panitia sudah cukup sibuk mendistribusikan surat undangan peserta konferprov.Â
Siapa saja yang diundang? Tentu saja kepada  anggota yang tercatat di DPT yang di keluarkan oleh PWI Pusat melalui surat elektronik dan media sosial.Â
Juga termasuk menyiapkan 450 surat suara, Â ID card bagi anggota muda atau meninjau, Â peserta, Id Card Panitia.
Terkait mengenai surat suara, sudah disepakati, surat suara berwarna hijau untuk memilih ketua PWI, dan warna kuning untuk DKP, serta putih untuk floor terpilih.Â
Namun saat berlangsung pemilihan, praktis mubazir. Hanya ada calon tunggal sehingga langsung dilakukan disepakati secara aklamasi.
Sebelumnya, untuk batas perpanjangan KTA anggota -- terkait banyak kartu belum diperpanjang masa berlakunya, yang bersangkutan pindah media, atau medianya sudah tutup --;telah selesai hingga batas waktunya pada tanggal 12 April 2019.Â
Juga batas pendaftaran calon juga diingatkan hingga tanggal 22 April 2019 ini, pukul 00.00 Wib. Faktanya, Sampai hari H, baru satu Calon Ketua PWI DKI yang mendaftar, dan dua calon Ketua DKP yang sudah mendaftar. Belakangan juga tinggal satu calon karena calon pertama mengundurkan diri.
Kepada anggota PWI Provinsi DKI Jakarta yang mempunyai hak untuk dipilih dan berniat mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Â dan Ketua DK Provinsi DKI Jakarta, diharap segera mendaftarkan diri.Â
Hasil rapat panitia Konferprov Prov DKI pendaftaran paling lambat tanggal 22 April 2019 pukul 24.00 WIB. Anggota yang mempunyai KTA aktif, juga diminta datang untuk  berpartisipasi dan menggunakan haknya sebagai anggota memilih dan dipilih.
CALON TUNGGAL
Dalam pemilihan ini, baik untuk calon ketua PWI maupun calon ketua DKP, semula sempat diwarnai dengan hujan instrupsi, protes, terutama menjelang pengumuman nama calon yang akan maju.
Dari awal beredar informasi akan maju dua kandidat ketua. Masing-masing Sayid Iskandarsyah dan Toto Irianto dari Harian Pos Kota. Namun hingga menjelang pemilihan, Toto Irianto tidak melakukan verifikasi ke panitia. Diapari pun melenggang ke arena.
Demikian juga saat pemilihan calon ketua DKP. Semula ada dua kandidat, masing-masing Diapari Sibatangkayu dan Endang Widiningsih. Namun menjelang pemilihan, Endang mengundurkan diri. Praktis calon hanya ada satu untuk ketua PWI dan DKP.Â
Dengan terpilihnya "nakhoda" baru, semoga kapal besar PWI ini mampu melanjutkan perjalanan berlayar, mengarungi samudera luas dunia jurnalis yang semakin penuh tantangan di era digital ini.Â
Nur Aliem Halvaima
@NurTerbit.
* Peserta Konferensi, Wartawan Senior, Ketua PWI Koordinatoriat Jakarta Timur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H