Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Apa Kabar Penulis Pemilu Damai?

30 Juli 2023   14:23 Diperbarui: 1 Agustus 2023   10:21 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kegiatan pelatihan menulis bagi blogger di Makassar Sulsel 2015- sumber gambar: dok pribadi Nur Terbit.

Dari cerita sedikit panjang lebar di atas, mengingatkan saya ketika Kang Pepih sebagai inisiator dari acara deklarasi "Penulis Untuk Pemilu Damai" di Hotel Santika, Jakarta, Minggu 18 Februari 2019 silam.

Maka sejak jauh-jauh hari itulah (waktu Pemilu 2019) di mana Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin kemudian menang sebagai Presiden dan Wakil, saya ikut diundang bergabung di kelompok "Penulis Untuk Pemilu Damai" tadi.

Acara bertajuk "Lawan Intoleran, Radikalisme dan Terorisme" ini digagas oleh PepNews, di mana sebagian besar para penulis yang hadir di acara tersebut, bernaung di dalam PepNews.

Maka di acara yang dihadiri sekitar 30 penulis yang tinggal di wilayah Jabodetabek dan dari daerah itu, Kang Pepih mencoba mengetuk hati para penulis bagaimana dahsyatnya kemampuan dan pengaruh jari-jari mereka jika menulis.

"Paling tidak, kemampuan Anda semua sebagai penulis yang mencoba mau saya tampung di PepNews, rumah netizen dengan tulisan yang santun," kata penulis sejumlah buku teknik menulis untuk citizen jurnalis ini.

"Ini adalah langkah awal", kata si Akang. Jumlahnya ada 30 orang penulis yang terdaftar sebagai langkah awal. Kang Pepih menganalogikan ke-30 penulis ini sebagai "pengikut awal" seperti di zaman perjuangan Nabi Muhammad.


Menyinggung PepNews, Kang Pepih sebagai pendiri blog keroyokan Kompasiana, menyebut PepNews sebagai "rumah baru" para netizen, diakui sebagai sebuah institusi yang baru lahir. Baru belajar.

Tapi mantan wartawan Harian Kompas ini juga meyakini, bahwa penulis yang sudah bergabung di PepNews, semuanya sudah tergolong siap pakai. Artinya semua yang hadir juga sudah penulis.
 
Satu kelebihan PepNews, menurut saya, karena media ini rela di-"miroring", atau tayang ulang dari tulisan yang dimuat Kompasiana dan medsos lain. 

Sesuatu yang selama ini dianggap "tabu" oleh penulis, karena bisa dituduh sebagai plagiat, meski sebenarnya hanya "copi paste" dari tulisan sendiri.


Mengenai kegiatan "Deklarasi Penulis Untuk Pemilu Damai", Kang Pepih memaparkan materinya terkait pentingnya peran penulis dalam menjaga suasana kontestasi politik. Terutama menjelang pesta demokrasi (misalnya jelang Pemilu 2024 sekarang ini) agar tercipta aman, nyaman dan damai.

Para penulis Indonesia, kata Kang Pepih, diharapkan mampu menyajikan hal-hal benar dan positif. Penulis tidak boleh hanya berkutat pada apa yang akan diperoleh atau menguntungkan diri sendiri, melainkan harus bisa memberi lebih demi kebaikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun