Sudah lama saya ingin punya channel sendiri di Youtube. Bikin video dan langsung diedit melalui handphone, lalu dishare untuk ditonton oleh mereka yang suka menikmati video.
Apalagi melihat video orang yang pulang dari acara jalan-jalan, kuliner, rasanya ingin juga suatu hari seperti mereka. Hanya dengan modal smartphone, mereka sudah bisa jadi kameraman, aktor, sutradara sekaligus editor untuk dirinya sendiri.Â
Nah itulah nikmatnya jadi Vlogger, atau video blog dibanding jadi wartawan. Nulis sendiri, edit sendiri, upload sendiri hehe..
Belum lagi kalau ada yang bikin tutorial video di Youtube. Sesuatu yang selama ini hanya bisa dinikmati mata dalam sekilas, tapi dengan tutorial bisa dilakukan sendiri dengan petunjuk video tutorial yang ditonton di channel Youtube.
Kebetulan, memang saya suka jalan-jalan. Tentu saja juga sambil berwisata kuliner. Selain mengambil gambar (foto) selama perjalanan, juga mendokumentasikannya melalui video. Entah itu dari kamera atau hanya melalui smartphone.
Tidak heran kalau dari kumpulan video tersebut, terpaksa jadi mubazir. Hanya mengisi memory card di kamera, atau memenuhi folder di laptop, komputer PC dan handphone. Ya, sekedar dokumentasi saja. Sebagian kecil hanya dishare ke media sosial: Facebook, Twitter dan Instagram.
Terutama setelah sudah "pensiunan" sebagai wartawan media cetak atau koran harian, dan beralih ke media online. Saya tidak terikat lagi dengan rutinas kerja, yang terkadang bikin stres karena dikejar deadline.
Akibat ketertarikan dengan pembuatan video untuk Youtube ini, saya pun berburu ke beberapa "guru video" yang mungkin bisa mengajari.
Maka dengan peralatan seadanya dari fasilitas yang ada di handphone, saya pun mulai berpetualang. Dari satu "guru" ke "guru" yang lain.
Baca selengkapnya di sini : Bagaimana saya belajar membuat video.
Satu kesyukuran, sebab saya sudah tergabung di sejumlah komunitas blogger. Dari sinilah saya mengenal apa itu vlog, bagaimana kalau blog dilengkapi video.Â