Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nenek Ini Bekas Juru Masak Keluarga Jusuf Kalla

10 April 2018   18:42 Diperbarui: 10 April 2018   19:03 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nenek Becce bersama Menteri Sosial Idrus Marham (foto : Humas Kemensos)

Entah mimpi apa Sanro Becce malam harinya. Tiba-tiba Sabtu awal April 2018 silam, gubuk tua miliknya didatangi tamu istimewa: Menteri Sosial Idrus Marham. Wanita lansia yang hidup sebatang kara ini, tak henti bersyukur. Doanya terkabul. Ada pejabat pemerintah, menteri pula, akhirnya datang ke gubuknya di komplek pekuburan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Becce terus berdoa. Nenek berumur 113 tahun ini berharap suatu hari kelak bisa bertemu lurah, camat, atau bupati di wilayah tempat tinggalnya. Dia akan memberanikan diri mempertanyakan alasan kenapa namanya dicabut dari penerima bantuan sosial. Tak disangka tak dinyana, dia malah bertemu menteri. Atasan langsung dari semua pejabat yang pernah ingin ditemuinya.

Hari itu Sabtu 7 April 2018,  pucuk dicinta ulam tiba. Menteri Sosial Idrus Marham datang mengunjungi rumah Nenek Becce. Lokasinya tidak jauh dari kawasan pekuburan di Jalan Basuki Rahmat, Kelurahan Macorawalie, Kecamatan Walang Sawito, Kabupaten Pinrang.

Maksud kunjungan tersebut untuk menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebagai tanda bahwa Nenek Becce berhak mendapatkan bantuan sosial PKH Lansia.

"Nenek Becce adalah salah satu contoh dari keluarga yang sebetulnya berhak untuk mendapatkan bantuan PKH Lansia, namun karena datanya belum masuk PBDT jadi ga bisa dapat bantuan," ujar Mensos.

Menurut Mensos, selama ini melalui informasi yang sampai ke telinga Idrus Marham, Nenek Becce belum pernah menerima PKH sebagai bantuan langsung.

"Baru hari ini diserahkan kartu PKH (KKS) yang sudah langsung berfungsi. Seperti diketahui bahwa dalam kartu itu ada uangnya sebesar dua juta rupiah. Setiap tahap cair lima ratus ribu rupiah," tegas Mensos.

JURU MASAK JUSUF KALLA

Nenek Becce, mengaku mantan juru masak di perusahaan mobil Hadji Kalla Cabang Pinrang, milik keluarga Wakil Presiden Jusuf  Kalla (JK). Adapun nama perusahaan mobil Hadji Kalla, mengambil nama bapak dari JK, yakni Hadji Kalla (dengan ejaan lama pada kata "Hadji"). 

Kembali ke kisah si Nenek, Becce ini sudah sejak lama menyimpan keinginan akan mempertanyakan alasan namanya dicabut dari penerima bantuan sosial.

"Sudah lama mi kasihan mau menanyakan nasib saya tapi belum pi ketemu dengan pejabat. Saya hanya bisa melihat orang lain datang menerima bantuan, karena katanya nama saya sudah tidak terdaftar," kata Sanro Becce, menyeka air matanya dengan tepi sarungnya yang lusuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun