Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi di Atas Langit

31 Desember 2014   15:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:06 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PUISI DI ATAS LANGIT

* Mengenang tragedi Air Asia

Allah Maha Kuasa

Allah Maha Mengetahui

Manusia pun diberinya akal dan pikiran

Lalu dari akal dan pikiran itulah

Manusia mampu menyamai burung

Manusia membuat pesawat

Manusia lalu terbang ke langit

Menembus awan

Melintasi pulau demi pulau

Laut demi laut

Gunung demi gunung

Bandara demi bandara

Allah Maha Kuasa

Allah Maha Mengetahui

Meski manusia sudah diberi akal dan pikiran

tapi tetaplah masih punya keterbatasan

Manusia tak mampu memperkirakan kapan jodoh,

rezki, ajal itu akan datang?

Semua itu hanya Allah yang mengetahui

hanya terkadang manusia tak menyadari,

lalai, sombong, angkuh, banyak tingkah dan pelupa

Ketika sudah mampu terbang di angkasa

manusia bukannya berdoa

manusia bukannya berdzikir

manusia bukannya merenung

manusia malah lupa akan pencipta-Nya

manusia malah meraih headset, gadget, smartphone

manusia malah mendengarkan musik

manusia malah asyik chating

manusia malah bikin status

Maafkan kami ya Allah

* Lion Air, di atas langit dalam penerbangan Makassar - Jakarta, Desember 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun