[caption id="attachment_394946" align="aligncenter" width="615" caption="Ilustrasi cyber crime. (Shutterstock)"][/caption]
Penipu makin pintar, sekarang mereka beraksi dan bergentayangan lewat Facebook melalui fasilitas inbox. Kali ini modus operandi-nya dengan pura-pura menanyakan apakah saldo rekening bank kita masih ada? Jadi hati-hatilah.
Pelaku menggunakan akun Facebook orang lain yang sudah di-hack lalu masuk ke inbox sambil menyapa ramah pemilik akun Facebook yang menjadi calon korbannya. Basa-basi bilang, "apa kabar? ini lagi di mana? mau minta tolong minta pinjam nomor rekening untuk transfer uang ke rekening teman, nanti diganti uangnya".
Nah, dengan berpura-pura minta tolong minjam uang untuk ditransfer inilah, banyak yang sudah korban karena tidak sadar kalau sudah masuk perangkap Batman, eh penipu. Jadi hati-hati, melalui tulisan ini saya ingin mengingatkan bahwa sudah banyak yang jadi korban, umumnya dari teman-teman komunitas blogger.
[caption id="" align="aligncenter" width="263" caption="Foto : illustrasi akun facebook Ani Berta -- Bukti salah satu capture pelaku penipuan melalui inbox facebook"]
Salah satunya yang korban adalah teman saya te' Ani Berta dengan akun palsu yang digunakan pelaku penipuan adalah akun dari Mas Syaifuddin Sayuti yang sudah di-hack pelaku. Kedua korban adalah Kompasianer. Begitu juga yang dialami oleh Dian Kelana, akun Facebook-nya juga di-hack.
Untung teman blogger Ahmed Tsar Blenzink sudah mengingatkan agar "hati2 kalau ada inbox dari akun Bang Syaifuddin Sayuti jangan ditanggepin, akun Bang Udin dihack.......saya kecolongan kena tipu orang yg ngehack Bang Udin".
Nah, dari penyelusuran kecil-kecilan barusan, saya menemukan setidaknya ada bukti 10 capture (bukti foto dialog pelaku dengan korban di inbox Facebook) dari pelaku melalui inbox kepada calon korbannya. Tentunya jumlah korban akan terus bertambah jika kita lengah. Jadi berhati-hatilah. Berikut contoh modus operandi pelaku seperti pada foto capture yang saya sertakan dalam tulisan ini. Semoga bermanfaat.
Beberapa waktu lalu, juga sudah pernah saya tulis pengalaman saya sendiri yang nyaris jadi korban penipuan via inbox Facebook.
Seperti tulisan di link ini:
Waktu itu si pelaku menggunakan akun Facebook Teguh Samudera, teman lawyer/pengacara dan minta dikirimi pulsa melalui nomor handphone yang ditinggalkan di kotak komentar inbox Facebook. Kejadian malam hari.
Saat itu si pelaku (mencatut nama advokat Teguh Samudera) mengaku lagi dalam perjalanan ke luar kota menuju Tegal, Jawa Barat dan kendaraannya bermasalah di perjalanan. Mau menelepon tapi pulsa tidak punya lalu minta dikirimin pulsa senilai Rp 200 ribu.
Karena curiga, saya mencoba menghubungi nomor lain dari handphone Teguh Samudera. Ternyata apa yang terjadi, yang bersangkutan sedang ada di rumah dan tidak dalam perjalanan keluar kota seperti pengakuan si penipu melalui inbox.
Salam,
Nur Terbit
tulisan terkait:
hukum.kompasiana.com/2012/12/20/hati-hati-ada-penipu-gentayangan-di-facebook-517859.html