Mohon tunggu...
Dadi OslarSitinjak
Dadi OslarSitinjak Mohon Tunggu... Jurnalis - Asli

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Insulin dan Glukagon, Hormon Penting yang Dibutuhkan dalam Metabolisme

10 Maret 2020   11:16 Diperbarui: 8 April 2021   13:47 5979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hormon insulin (Sumber : sehatq.com)

Pada metabolisme tubuh ternyata tidak hanya sampai pada proses enzim dalam memecahkan makromolekul menjadi mikromolekul atau yang lebih dikenal dengan proses katabolisme. Tetapi, masih terdapat proses yang melibatkan hormon-hormon yang ada di dalam tubuh.

Contohnya saat kita memakan nasi, kandungan karbohidrat atau amilum yang ada di dalam nasi akan diubah menjadi glukosa oleh enzim amilase. 

Namun, coba bayangkan bila kita mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara berlebihan otomatis tubuh kita juga akan menghasilkan glukosa yang banyak atau gula dalam darah kita akan naik, bukan???  

Ini tentu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh kita, untungnya tubuh kita juga memproduksi hormon-hormon untuk mengatasi masalah tersebut. Hormon itu adalah insulin dan glukagon.

Insulin dan glukagon adalah hormon yang peka terhadap sedikit banyaknya keberadaan gula darah dalam tubuh kita. Kedua hormon ini bertugas untuk menjaga keseimbangan gula dalam darah tubuh kita supaya tubuh kita beraktivitas dengan baik. 

Di dalam tubuh kedua hormon ini bekerja secara antagonis atau berlawanan. Namun, keduanya memiliki peranan penting dalam metabolisme tubuh.

Insulin adalah sebuah hormon polipeptida yang mengatur metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Insulin berasal dari Bahasa Latin, insula yang artinya "pulau" karena diproduksi di sel-sel beta pulau Langerhans di Pankreas. 

Insulin menyebabkan sel pada otot dan adiposit menyerap glukosa dari sirkulasi darah melalui transporter glukosa, dan menyimpannya sebagai glikogen di dalam hati dan sel otot sebagai sumber energi.

Dokter pertama di dunia yang menemukan hormon insulin adalah dokter berkebangsaan Kanada, Frederick Grant Banting, tepatnya 11 Januari 1922. 

Insulin pertama kali digunakan dalam pengobatan diabetes, dikarenakan pada saat itu seseorang yang telah didiagnosisi penyakit diabetes hanya memiliki satu-satunya pengobatan yaitu dengan diet per hari, sehingga menyebabkan pasien kelaparan dan bahkan kondisi kelaparan tersebut menjadi sumber kematian baru bagi pasien selain diabetes.

Insulin membantu mengontrol kadar gula dalam darah, caranya dengan memberikan sinyal pada sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil glukosa dari darah dan mengubahnya menjadi glikogen (gula otot) di sel otot, trigliserida di sel lemak, dan keduanya di sel hati.

Sekarang apa yang akan terjadi bila kadar gula dalam darah tubuh kita sedikit atau bahkan tidak ada???  Nah, disinilah hormon glukagon akan bekerja. 

Glukagon adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel alfa dari pulau Langerhans di pankreas sebagai respons terhadap rendahnya kadar gula dalam darah.

Hormon glukagon bertindak meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cara memberikan sinyal kepada sel lemak, otot, dan hati untuk mengambil simpanan glikogen (gula otot) untuk diubah kembali menjadi glukosa. 

Proses ini disebut sebagai glikogenolisis. Hasilnya adalah kadar gula dalam darah akan meningkat dan tubuh mendapatkan kembali energi yang baru.

Mekanisme kerja hormon insulin dan glukagon (Sumber : slideplayer.info)
Mekanisme kerja hormon insulin dan glukagon (Sumber : slideplayer.info)
Berikut perbedaan hormon insulin dan hormon glukagon ;
  1. Insulin adalah hormon yang dikeluarkan sebagai respons terhadap kadar gula darah tinggi. Sedangkan, glukagon adalah hormon yang dikeluarkan sebagai respons terhadap rendahnya kadar gula darah.
  2. Insulin terdiri dari 51 asam amino. Sedangkan, glukagon terdiri dari 29 asam amino.
  3. Insulin memiliki efek menurunkan kadar gula darah. Sedangkan, glukagon memiliki efek meningkatkan kadar gula darah.

Selama pankreas memproduksi cukup insulin dan tubuh dapat menggunakannya dengan benar, maka kadar gula darah pasti akan selalu berada dalam kisaran yang sehat. Namun, bila kita kekurangan insulin (hiperglikemia) maka akan terjadi penumpukan gula darah yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan ginjal dan saraf.

Sedangkan, jika kita kelebihan insulin (hipoglikemia) maka kadar gula dalam darah tubuh kita akan menjadi sedikit yang dapat menyebabkan kita merasa lelah, mudah marah, hingga kehilangan kesadaran alias pingsan.

Insulin dan glukagon adalah 2 hormon penting yang diperlukan dalam metabolisme tubuh. Tanpa hormon ini, sel-sel akan kekurangan energi dan menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan sel menjadi terganggu, sehingga sel-sel di dalam tubuh harus mencari sumber tenaga alternatif. 

Jika hal ini terjadi tidak menutup kemungkinan komplikasi dapat muncul yang mengancam keselamatan jiwa Anda.

Untuk itu, jika kita ingin kadar gula dalam darah tubuh kita seimbang kita harus dapat mempertahankan hormon insulin dan glukagon tetap diproduksi baik oleh tubuh, yaitu dengan cara ;

  1. Mengatur frekuensi dan menu makanan menjadi lebih sehat.
  2. Menjaga berat badan ideal.
  3. Rutin berolahraga, dan
  4. Rutin menjalani pengecekan gula darah, setidaknya sekali dalam setahun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun