Mohon tunggu...
Dading AldiyudaAfrilla
Dading AldiyudaAfrilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

lala

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atasi Stunting! 11 Mahasiswa KKN Meracik PMT TETP kepada Baduta Stunting

15 Februari 2023   07:25 Diperbarui: 15 Februari 2023   07:30 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sragen -- (26/01/23) 11 mahasiswa Undip membuat PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dengan prinsip diet TETP (Tinggi Energi Tinggi Protein) di Desa Ngrombo, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen.

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Permasalahan stunting sendiri sering dihadapi oleh beberapa masyarakat di Indonesia terutama masyarakat desa. Hal ini karena kurangnya informasi mengenai pentingnya gizi bagi bayi pada umur yang efektif pada masa pertumbuhan. Salah satu faktor yang sering berkaitan dengan terjadinya stunting karena tingkat pendapatan yang rendah mengakibatkan orang tua anak tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh anak. 

Mahasiswa KKN Undip TIM 1 sebanyak 11 orang diterjunkan ke Desa Ngrombo, dimana mereka melaksanakan pendataan baduta dengan menghampiri posyandu-posyandu yang tersedia di Desa Ngrombo. 

Sasaran yang diambil merupakan bayi bawah dua tahun dengan pertimbangan dimana pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan), anak mengalami pertumbuhan yang lebih pesat dibandingkan ketika sudah melewati usia tersebut sehingga dapat lebih mudah untuk memperbaiki status gizinya. 

Setelah didapatkan data-data, dilakukan analisis apakah bayi tersebut mengalami stunting atau tidak. Dengan begitu, mahasiswa dapat mengetahui kebiasaan makan dan permasalahan yang dialami sehingga dapat memberikan informasi terhadap orang tua / wali dari bayi mengenai pentingnya gizi anak. 

Selain itu, ada pula diberikannya PMT kepada baduta stunting, dimana mahasiswa KKN UNDIP membuat cemilan yang tinggi protein dengan menggunakan bahan baku tahu dan daging ayam. 

Pembuatan PMT ini diharapkan dapat memberikan referensi kepada orang tua baduta untuk menggantikan cemilan anak yang biasanya berupa makanan ringan menjadi cemilan yang bergizi dan tinggi protein untuk menunjang tumbuh kembang baduta, mengingat baduta stunting memerlukan protein yang lebih banyak daripada lainnya.

Tujuan dari kegiatan yang dilakukan mahasiswa Undip ini semata-mata adalah untuk mengatasi secara langsung serta mencegah stunting pada baduta. Kegiatan pendampingan kepada baduta stunting ini juga bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan gerakan masyarakat dalam hidup sehat dan makan sehat. 

Mahasiswa KKN UNDIP juga melakukan konseling dimana mereka menampung dan membantu memecahkan permasalahan yang dialami keluarga baduta dalam memenuhi kebutuhan gizi anak. 

Dengan adanya konseling ini, diharapkan keluarga baduta, terutama orang tua, dapat memenuhi kebutuhan gizi baduta sesuai dengan kebutuhannya sehingga dapat memperbaiki status gizi baduta menjadi lebih baik.

Pemberian PMT dengan konsep TETP ini mendapatkan respon positif bagi keluarga baduta yang mengalami stunting. "Wah, alhamdulillah. Terima kasih mas mba KKN membuat inisiasi PMT terkhusus untuk anak saya, Nero. Semoga ini menjadi ladang amal kebaikan buat mas mba KKN disini" ungkap Ibu Nero.

Besar harapan dengan inisiasi racikan PMT TETP bagi baduta stunting semoga menjadi upaya langkah awal terhadap mengatasi masalah stunting di Desa Ngrombo.

Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun