Kontribusi Degradasi Lingkungan dalam Mewujudkan Masyarakat Sejahtera

Degradasi lingkungan akibat aktivitas manusia mempunyai dampak yang luas terhadap kesejahteraan dan kesejahteraan masyarakat. Esai ini menggali kontribusi signifikan degradasi lingkungan dalam membentuk masyarakat sejahtera. 

Dengan mengkaji dampak degradasi lingkungan terhadap kesejahteraan masyarakat, implikasi ekonomi yang ditimbulkannya, dan intervensi kebijakan yang diperlukan untuk memeranginya, kita dapat lebih memahami hubungan kompleks antara kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Degradasi lingkungan memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan masyarakat dalam berbagai cara. Pertama, polusi dari kegiatan industri dan pembuangan limbah secara signifikan mengganggu kesehatan masyarakat, menyebabkan penyakit pernapasan, kontaminasi air, dan masalah kesehatan lainnya. 

Misalnya, di negara-negara berkembang, pengelolaan sampah yang tidak tepat telah mengakibatkan tingginya angka penyakit yang ditularkan melalui air dan berkurangnya harapan hidup penduduknya. 

Data SIPSN https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/ menunjukan penanganan sampah hanya 51.76% 14,500,793.30 (ton/tahun) dari total 28,015,503.01(ton/tahun). Kedua, terganggunya ekosistem dan menipisnya sumber daya alam akibat penggundulan hutan, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi semakin memperburuk kerentanan masyarakat. 

Misalnya, hilangnya keanekaragaman hayati tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan dan ketersediaan air namun juga melemahkan ketahanan ekosistem terhadap bencana alam. 

Dilansir dari Kompas.com Indonesia sendiri menjadi perikat empat sebagai negara yang mengalami pengundulan hutan di dunia sepanjang 2023. Yang terakhir, degradasi lingkungan sering kali menyebabkan kesenjangan sosial dan permasalahan keadilan lingkungan, karena komunitas yang terpinggirkan menanggung beban polusi dan penipisan sumber daya yang tidak proporsional.

Untuk mengatasi degradasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, intervensi kebijakan yang komprehensif sangatlah penting. Pertama, pemerintah harus memperkuat peraturan dan mekanisme penegakan hukum untuk mencegah kerusakan lingkungan dan meminta pertanggungjawaban para pencemar. 

Misalnya, menerapkan standar emisi yang ketat pada industri dan menerapkan hukuman bagi ketidakpatuhan dapat membantu mengurangi tingkat polusi. Kedua, mendorong praktik berkelanjutan di industri dan masyarakat, seperti pengurangan limbah, daur ulang, dan efisiensi energi, merupakan kunci untuk memitigasi degradasi lingkungan. 

Dengan memberi insentif pada teknologi ramah lingkungan dan pola konsumsi berkelanjutan, pembuat kebijakan dapat mendorong transisi menuju masyarakat yang lebih sadar lingkungan. Terakhir, investasi pada teknologi ramah lingkungan dan sumber energi terbarukan sangat penting untuk mencapai kesejahteraan jangka panjang dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. 

Misalnya, peralihan ke tenaga surya dan energi angin tidak hanya memitigasi perubahan iklim tetapi juga menciptakan peluang kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan mengadopsi pendekatan holistik terhadap perlindungan lingkungan, masyarakat dapat berkembang dan sejahtera secara berkelanjutan.

Degradasi lingkungan memainkan peran penting dalam membentuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Dengan menyadari keterkaitan antara kesehatan lingkungan, stabilitas ekonomi, dan keadilan sosial, pembuat kebijakan dan individu dapat bekerja sama untuk mengatasi akar penyebab degradasi dan mendorong masa depan yang berkelanjutan bagi semua orang. 

Melalui upaya bersama untuk menerapkan kebijakan yang efektif, menerapkan praktik berkelanjutan, dan berinvestasi pada teknologi ramah lingkungan, kita dapat menciptakan masyarakat sejahtera yang menghargai dan melestarikan lingkungan alam untuk generasi mendatang.