Berburu Penyu
Bagaimana daging dan telur penyu? Penulis tidak menjumpai keduanya, karena daging dan telur penyu hijau dilarang diperdagangkan. Karena terancam punah, maka semua jenis penyu sudah dilindungi secara nasional dan internasional:
[caption id="attachment_188323" align="alignright" width="275" caption="Mengintip penyu bertelur di pesisir pantai Pangumbahan"]
1. Appendix I CITES (Convention on International Trade of Endangered Species of Flora and Fauna) yang berarti perdagangan penyu dilarang International. 2. Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1999 tentang pengawetan jenis tumbuhan dan satwa. 3. Undang-undang no. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya hayati. Ancamannya pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
Penyu tak boleh lagi diburu. Kini pengunjung bisa berburu dalam bentuk lain, yakni mengintai proses penyu bertelur di pasir lembut di tepi pantai.
Lokasi mengintai ini berada di Pantai Penyu Pangumbahan sekitar 4,5 km dari dermaga tua Ujunggenteng. Di lokasi ini terdapat area penetasan telur penyu sebagai tempat konservasi hewan dilindungi ini.
Petugas yang berada di tepi pantai tidak memperkenankan pengunjung gaduh dan bergerombol di bibir pantai, karena penyu tidak bakalan naik. Tetapi menyarankan agar rombongan menunggu di penginapan atau aula kompleks aula.
Proses penyu naik ke daratan, menggali lubang untuk bertelur dan siap bertelur memakan waktu 2 jam. Pengunjung akan diberi tahu, ketika penyu siap bertelur. Seekor penyu hijau mampu menghasilkan telur sekitar 150 butir. Pada hari tertentu, di tempat ini ada kegiatan melepas tukik (anak penyu) ke laut. Kegiatan ini cukup menarik di kalangana pengunjung.
[caption id="attachment_188328" align="aligncenter" width="530" caption="mengintai proses penyu sedang bertelur"]
Lokasi Wisata Lainnya
Wisata di daerah Ujunggenteng cukup banyak sekali. Selain bisa melihat langsung penyu hijau (Chelonia Mydas) bertelur di pantai Pangumbahan, lokasi bertelur penyu lainnya adalah Muara Cipanarikan. Muara ini cukup indah dan tenang. Banyak dikunjungi wasatawan lokal. Satu lokasi lagi di Citirem berjarak 9 km dari Pangumbahan. Telur-telur di 2 lokasi ini, menurut petugas ditetaskan di Penangkaran Pangumbahan. [caption id="attachment_188330" align="aligncenter" width="558" caption="Curug Cikaso, pemandangan tiga sisi sekaligus (ujung-genteng.info)"]