Mohon tunggu...
Dadan Wahyudin
Dadan Wahyudin Mohon Tunggu... wiraswasta -

Gembala sapi, suka bahasa dan menulis. Mengagumi keindahan natural. Lahir di Pagaden, Tinggal di Bandung, Garut Jurusan busnya, Hobi Makan dan Jalan-jalan di Cianjur \r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Bandung-Subang via Rancakalong, Konsentrasi Tinggi dan Menyenangkan

13 Desember 2010   22:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:45 6801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_79746" align="alignright" width="224" caption="Sisingaan, kesenian kebanggaan warga Subang (Foto: google.com)"][/caption] Banyak jalan menuju Roma.  Begitu pun jalan menghubungkan Kota Bandung dan Kota Subang terletak sekitar 57 km di sebelah utara Kota Bandung. Jalur klasik digunakan adalah melalui Lembang merayap mendaki hutan pinus di kawasan hutan Cikole atau daerah Gunung Tangkubanparahu. Kilometer Bandung (alun-alun) ke Lembang adalah 16 Km.   Setelah itu turunan Emen hingga Ciater dan persimpangan Jalancagak.  Lembang-Jalancagak 25 Km dan Jalancagak-Subang 16 Km. Jalur ini bila musim liburan atau akhir pekan, antara Ledeng-Lembang akan mengular karena padat, akibat angkutan kota dan elf keluar masuk terminal Ledeng.  Begitu pula kawasan Tangkubanparahu dan Ciater, di hari liburan sering padat. Bagi yang tinggal dekat pintu tol, akses ke Subang bisa ditempuh melalui jalan tol Padaleunyi kemudian keluar di pintu Sadang, Purwakarta. Ini untuk menghindari kemacetan parah di kota Bandung, terutama seputar terminal Ledeng. Jalan lebar dan mulus dari Sadang melewati perkebunan karet dan pohon rambutan tampak anggun bila sedang musim rambutan. [caption id="attachment_79744" align="alignleft" width="300" caption="Puskesmas Rancakalong, bakal dilalui"]

12922441241744122810
12922441241744122810
[/caption] Bagi tinggal di kawasan Bandung Timur, Ujungberung, Jatinangor atau Rancaekek, pilihan via Rancakalong merupakan alternatif mengesankan.  Jalanan mulus berkelok kadang datar berkelok lagi adalah pemandangan menempuh wilayah ini. Tujuan Subang melalui Rancakalong ini mengambil arah kiri 4 km  setelah Pasar Tanjungsari dari Bandung.  Panorama indah akan dijumpai di mana terasering sawah berlapis-lapis menjadi pemandangan utama.  Gunung Tampomas terlihat dari ufuk timur nun jauh di sana. Kebun rakyat dan kolam ikan yang tampak di tepi jalan raya menambah kesegaran perjalanan.  Jalan ini kosong jarang macet, akan tetapi rawan longsor. Daerah rawan longsor terdapat di daerah Cadasgantung.  Jalannya berliku dan air pegunungan menyirami tebing membuat pengemudi harus hati-hati.  Daerah Cadasgantung merupakan daerah tersunyi dilintasi karena berupa hutan pinus.  Tapi jangan takut,  Anda bisa mampir di warung makanan menjajakan aneka kuliner khas pegunungan, seperti: sate, jagung rebus, hui cilembu, dan lain-lain. [caption id="attachment_107071" align="alignright" width="300" caption="MI Sirojul Islam Cikadu Tanjungsiang"][/caption] Setelah Cikaramas, Anda akan masuk perbatasan Kabupaten Sumedang dan Subang di desa Cikaramas, Kec. Tanjungmedar (Sumedang) dengan daerah Cimeuhmal Tanjungsiang. Di daerah Cikadu, Kec. Tanjungsiang  berdiri sebuah sekolah anggun menyimpan sejarah keluargaku yaitu Madrasah Ibtidaiyah Sirojul Islam. MI ini kini dipimpin oleh Bapak Ajij Sopwana, S.Pd.I. Kakak tertuaku dulu menghabiskan masa sekolahnya di sini.  Sebelum meneruskan sekolah ke daerah Pagaden dan Subang.  Beliau kini menjadi guru besar di UPI Bandung. Daerah Cikadu pula, tanah leluhur keluargaku dari ibu.  Begitu juga  kerabat lain di Pagaden, kampung halamanku banyak  memiliki pertalian keluarga dengan kampung nan mungil   di ujung tenggara kabupaten Subang ini. [caption id="attachment_79760" align="alignleft" width="259" caption="3 alternatif  Bandung menuju Subang "]
1292282241613063547
1292282241613063547
[/caption] Anda akan memasuki daerah Tanjungsiang yang pasarnya memiliki keramaian di hari-hari tertentu saja.  Daerah Tanjungsiang dikenal akan produksi seeng-nya (dangdang, alat  untuk menanak nasi), industri panday (perkakas golok, arit, dsb) juga pesona kolam-kolam ikan mas yang banyak dimiliki oleh setiap rumah.  Bila Anda memiliki uang cukup, bisa mampir ke warung bakakak di daerah   Cimanggu, langganan keluargaku. Ayam kampung bisa Anda pilih untuk dijadikan bakakak segar.    Beranjak dari Cimanggu,  Gardusayang dan tiba di Kecamatan Cisalak.   Setelah melewati lembur Limaratus dan Kasomalang akan tiba di pertigaan patung nenas Jalancagak. Bila dihitung secara matematik, jarak Ujungberung-Citali sekitar 17 Km. Jarak antara perempatan Citali-Rancakalong-Selaawi sekitar 18 Km. Perempatan Selaawi-Cikaramas 8 km. Cikaramas-Tanjungsiang-Cisalak-Kasomalang-Jalancagak 25 Km. Jalancagak-Subang 16 Km. Mengunjungi saudara di kota Subang melalui Rancakalong, kenapa tidak dicoba? (**)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun