[caption id="attachment_79746" align="alignright" width="224" caption="Sisingaan, kesenian kebanggaan warga Subang (Foto: google.com)"][/caption] Banyak jalan menuju Roma. Begitu pun jalan menghubungkan Kota Bandung dan Kota Subang terletak sekitar 57 km di sebelah utara Kota Bandung. Jalur klasik digunakan adalah melalui Lembang merayap mendaki hutan pinus di kawasan hutan Cikole atau daerah Gunung Tangkubanparahu. Kilometer Bandung (alun-alun) ke Lembang adalah 16 Km.  Setelah itu turunan Emen hingga Ciater dan persimpangan Jalancagak. Lembang-Jalancagak 25 Km dan Jalancagak-Subang 16 Km. Jalur ini bila musim liburan atau akhir pekan, antara Ledeng-Lembang akan mengular karena padat, akibat angkutan kota dan elf keluar masuk terminal Ledeng. Begitu pula kawasan Tangkubanparahu dan Ciater, di hari liburan sering padat. Bagi yang tinggal dekat pintu tol, akses ke Subang bisa ditempuh melalui jalan tol Padaleunyi kemudian keluar di pintu Sadang, Purwakarta. Ini untuk menghindari kemacetan parah di kota Bandung, terutama seputar terminal Ledeng. Jalan lebar dan mulus dari Sadang melewati perkebunan karet dan pohon rambutan tampak anggun bila sedang musim rambutan. [caption id="attachment_79744" align="alignleft" width="300" caption="Puskesmas Rancakalong, bakal dilalui"]
[/caption] Bagi tinggal di kawasan Bandung Timur, Ujungberung, Jatinangor atau Rancaekek,
pilihan via Rancakalong merupakan alternatif mengesankan. Jalanan mulus berkelok kadang datar berkelok lagi adalah pemandangan menempuh wilayah ini. Tujuan Subang melalui Rancakalong ini mengambil arah kiri 4 km setelah Pasar Tanjungsari dari Bandung. Panorama indah akan dijumpai di mana terasering sawah berlapis-lapis menjadi pemandangan utama. Gunung Tampomas terlihat dari ufuk timur nun jauh di sana. Kebun rakyat dan kolam ikan yang tampak di tepi jalan raya menambah kesegaran perjalanan. Jalan ini kosong jarang macet, akan tetapi rawan longsor. Daerah
rawan longsor terdapat di daerah Cadasgantung. Jalannya berliku dan air pegunungan menyirami tebing membuat pengemudi harus hati-hati. Daerah Cadasgantung merupakan daerah tersunyi dilintasi karena berupa hutan pinus. Tapi jangan takut, Anda bisa mampir di warung makanan menjajakan aneka kuliner khas pegunungan, seperti: sate, jagung rebus, hui cilembu, dan lain-lain. [caption id="attachment_107071" align="alignright" width="300" caption="MI Sirojul Islam
Cikadu Tanjungsiang"][/caption] Setelah
Cikaramas, Anda akan masuk perbatasan Kabupaten Sumedang dan Subang di desa Cikaramas, Kec. Tanjungmedar (Sumedang) dengan daerah Cimeuhmal Tanjungsiang. Di daerah Cikadu, Kec. Tanjungsiang berdiri sebuah sekolah anggun menyimpan sejarah keluargaku yaitu
Madrasah Ibtidaiyah Sirojul Islam. MI ini kini dipimpin oleh Bapak Ajij Sopwana, S.Pd.I. Kakak tertuaku dulu menghabiskan masa sekolahnya di sini. Sebelum meneruskan sekolah ke daerah Pagaden dan Subang. Beliau kini menjadi guru besar di UPI Bandung. Daerah Cikadu pula, tanah leluhur keluargaku dari ibu. Begitu juga kerabat lain di Pagaden, kampung halamanku banyak memiliki pertalian keluarga dengan kampung nan mungil  di ujung tenggara kabupaten Subang ini. [caption id="attachment_79760" align="alignleft" width="259" caption="3 alternatif Bandung menuju Subang "]
[/caption] Anda akan memasuki daerah Tanjungsiang yang pasarnya memiliki keramaian di hari-hari tertentu saja. Daerah Tanjungsiang dikenal akan produksi
seeng-nya (dangdang, alat untuk menanak nasi), industri
panday (perkakas golok, arit, dsb) juga pesona kolam-kolam ikan mas yang banyak dimiliki oleh setiap rumah. Bila Anda memiliki uang cukup, bisa mampir ke warung
bakakak di daerah  Cimanggu, langganan keluargaku. Ayam kampung bisa Anda pilih untuk dijadikan bakakak segar.   Beranjak dari Cimanggu, Gardusayang dan tiba di Kecamatan
Cisalak.  Setelah melewati lembur Limaratus dan Kasomalang akan tiba di pertigaan
patung nenas Jalancagak. Bila dihitung secara matematik, jarak Ujungberung-Citali sekitar 17 Km. Jarak antara perempatan Citali-Rancakalong-Selaawi sekitar 18 Km. Perempatan Selaawi-Cikaramas 8 km. Cikaramas-Tanjungsiang-Cisalak-Kasomalang-Jalancagak 25 Km. Jalancagak-Subang 16 Km. Mengunjungi saudara di kota Subang melalui Rancakalong, kenapa tidak dicoba? (**)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya