Menurut riset oleh Andini & Setiawan (2023), pendekatan yang berbasis partisipasi aktif lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang kesadaran digital dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Media sosial memiliki pengaruh besar terhadap pendidikan karakter siswa, baik secara positif maupun negatif. Oleh karena itu, membangun kesadaran digital menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan siswa dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab.
Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerja sama antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mendidik siswa tentang etika digital. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan meliputi:
- Sekolah harus mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulum.
- Orang tua harus lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing anak dalam penggunaan media sosial.
- Pemerintah dan komunitas harus mendukung kebijakan yang mendorong pendidikan karakter berbasis digital.
Dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan generasi yang memiliki kesadaran digital tinggi dan mampu menghadapi era teknologi dengan sikap yang bijak dan bertanggung jawab.
Daftar Pustaka:
Ainiyah, N. (2018). Remaja dan media sosial: Dampak dan peran orang tua. Jurnal Komunikasi dan Pendidikan, 5(1), 99-110.
Amaruddin, A., et al. (2020). Peran media sosial dalam pembentukan karakter santun peserta didik. Jurnal Pendidikan Karakter, 9(1), 33-47.
Juliswara, V. (2015). Pengembangan pendidikan karakter melalui gerakan sosial di media sosial. Jurnal Pendidikan Karakter, 5(1), 45-58.
Ihsan, M. (2016). Dampak penggunaan media internet terhadap karakter peserta didik. Jurnal Pendidikan Karakter, 7(3), 89-102.
Koni, S. (2016). Pengaruh jejaring sosial terhadap pendidikan karakter peserta didik. Jurnal Teknologi Pendidikan, 14(2), 77-85.