Karakter anak tidak terbentuk dengan sendirinya, melainkan melalui proses panjang yang dipengaruhi oleh pola asuh dan contoh yang diberikan oleh orang tua. Dengan komunikasi yang baik, penguatan positif, dan keteladanan, orang tua dapat membantu anak tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat dan berintegritas.
Mari mulai dari hal-hal kecil seperti memberikan perhatian, mendengarkan, dan menjadi panutan yang baik. Dengan begitu, kita tidak hanya membesarkan anak-anak, tetapi juga mempersiapkan generasi yang lebih baik di masa depan.
Daftar Referensi
- Santrock, J. W. (2020). Life-span development (17th ed.). McGraw-Hill Education.
- Goodman, R., Ford, T., & Meltzer, H. (2019). Mental health problems of children in the community: Prevalence and parental factors. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 60(3), 221-230. https://doi.org/10.1111/jcpp.13021
- Berk, L. E. (2021). Development through the lifespan (8th ed.). Pearson.
- Goleman, D. (1995). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam Books.
- Thompson, R. A., & Goodman, M. (2020). Development of self-regulation in young children. Annual Review of Psychology, 71(1), 223-247. https://doi.org/10.1146/annurev-psych-010419-051953
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI