Mohon tunggu...
Dadan Hardian
Dadan Hardian Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menyenangi healing dan mencintai keluarga serta menulis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Langit Biru Jakarta, Mimpi yang Belum Usai

19 November 2024   13:14 Diperbarui: 19 November 2024   13:25 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit biru yang dulu menjadi ciri khas Jakarta kini semakin sulit ditemukan. Kota yang tak pernah tidur ini harus menghadapi realitas pahit: polusi udara yang kian memburuk.

Joko Widodo (Jokowi), dalam pertemuan bersama relawan dan influencer di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, menyoroti tantangan utama Jakarta. Dalam acara yang juga dihadiri Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, Jokowi menyebut meski masalah klasik seperti kemacetan dan banjir mulai teratasi, polusi udara tetap menjadi pekerjaan rumah terbesar.

"Air Quality Index (AQI) Jakarta sudah mencapai 190-an. Padahal, standar aman itu 0 hingga 50. Ini berarti kualitas udara kita sudah jauh melampaui ambang batas yang diperbolehkan," ujar Jokowi. 

Ia menegaskan, siapa pun yang terpilih sebagai pemimpin Jakarta harus berkomitmen menyelesaikan masalah ini.

Pemerhati lingkungan, AriSumarto Taslim, mengatakan bahwa solusi atas polusi udara tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah. 

"Jakarta butuh komitmen bersama. Jika pemerintah dan masyarakat bergerak dari sekarang, langit biru Jakarta mungkin masih bisa kembali," katanya.

Minimnya ruang hijau menjadi salah satu penyebab utama memburuknya kualitas udara. Upaya penghijauan yang konsisten dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan harus menjadi prioritas.

Selain itu, dampak polusi udara sudah sangat nyata. Gangguan kesehatan dan menurunnya kualitas hidup warga menjadi peringatan bahwa langkah tegas tidak bisa ditunda lagi.

Untuk menjadikan Jakarta kembali bernapas lega, beberapa langkah konkret perlu diambil, di antaranya:

-Penghijauan: Penambahan ruang terbuka hijau yang mampu menyerap polutan.

-Edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun