Pasca perintisan usaha yang diteruskan dengan pendampingan usaha, disitulah akan kelihatan dan diuji sejauhmana subkelompok masyarakat yang melaksanakan unit usaha hasil pelatihan keterampilan dapat bertahan bahkan dapat berkembang.
Soal dapat bertahan dan berkembang sebuah kelompok unit usaha sudah tentu dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internalnya yang sering menjadi hambatan sekaligus adalah modal utama adalah motivasi anggota kelompok untuk tetap bergerak membuka usaha hasil pelatihan tersebut apapun kondisi yang dihadapi termasuk kegagalan demi kegagalan yang mungkin dialami alias jatuh bangun tetap dilakoni. Sedangkan faktor eksternalnya lebih dominan dalam hal dukungan pebisnis jadi dalam hal promosi dan pemasarannya sehingga produk kelompok usaha tersebut dikenal hingga laku terjual.
Sekali lagi dengan melihat banyaknya kekayaan sumber daya dan keterbatasan masyarakat mengakses dunia kerja, maka pemberdayaan masyarakat melalui program keterampilan berbasis potensi lokal merupakan hal yang tepat untuk selalu diselenggarakan meski disana sini terdapat kekurangan.
