Mohon tunggu...
W Mjd
W Mjd Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pekerja Migran Indonesia Jepang

Lebih sering dipanggil Dadang, seorang Pekerja Migran Indonesia asal Bandung, berbasis di Kawaguchi Saitama, bekerja sebagai perawat lansia / Kaigo-shi. Belajar Bahasa Jepang secara otodidak sejak 2019 Oktober, mendapatkan sertifikasi Japan Foundation Basic language test A2 pada Januari 2020、Japan Ministry of agriculture skill assessment test pada Februari 2020, sertifikasi Japan nursing care worker evaluation test pada Juli 2020, Mencoba terus menulis, berbagi informasi dan terus belajar Bahasa Jepang. Sampurasunichiwa!

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Proses dan Format MCU Visa Kerja Tokutei Ginou Jepang

26 Juli 2022   10:25 Diperbarui: 1 Januari 2024   12:35 11584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari berbagai persyaratan untuk dapat bekerja di Jepang dengan Visa keterampilan khusus atau dalam Bahasa Jepang di sebut Tokutei Ginou, salah satunya adalah  / Kenkou shindan atau Medical Check Up

Alangkah baiknya kita mengetahui proses & persyaratan ini, sebelum belajar Bahasa Jepang & berusaha lebih jauh untuk dapat bekerja di Jepang, karena tidak sedikit kandidat yang sudah mendapat kontrak kerja di Jepang harus gigit jari karena hasil MCU mereka dinyatakan tidak FIT.

Pada prinsipnya Pemerintah Jepang mempersilahkan kandidat Pekerja Migran untuk melaksanakan pemeriksaan di fasilitas kesehatan lokal, baik klinik maupun rumah sakit di negara asal, Selama fasilitas kesehatan tersebut bersedia mengisi formulir hasil MCU dalam dua Bahasa (Bahasa Indonesia & Jepang) yang formatnya disediakan kementerian kesehatan Jepang.

Berdasarkan pengalaman pribadi penulis, banyak sekali klinik termasuk Rumah sakit daerah lokal yang enggan mengisi formulir ini karena tidak mengerti akan konsep rangkaian persyaratan CPMI Jepang ini, ada di antaranya yang mencoba menaikkan biaya MCU hingga dua kali lipat dengan alasan terdapat dua Bahasa dalam formulir hasil pemeriksaan kesehatan pemerintah Jepang.

Sebenarnya formulir ini sangat sederhana, pihak fasilitas kesehatan hanya tinggal mengisi manual di bagian yang sudah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia & di bagian akhir formulir ini, Dokter yang bertanggungjawab memberikan tanda tangan beserta cap fasilitas kesehatan dengan kesimpulan akhir FIT & tidak FIT.

Pemeriksaan kesehatan apa aja yang harus dilakukan?

Bisa dibilang sangat detail, dari mulai fungsi penglihatan, pernafasan, darah, fungsi pendengaran, dll. Berikut tangkapan layar formulir  dan konten MCU kandidat Tokutei Ginou Jepang. 

Tangkapan layar formulir MCU CPMI Jepang, sumber : Ministry of Justice Japan
Tangkapan layar formulir MCU CPMI Jepang, sumber : Ministry of Justice Japan

Kang Dadang , berdasarkan pengalaman pribadi pada tahun 2020 setelah mencoba ke berbagai tempat akhirnya mendapatkan pilihan terbaik, bahkan sampai tulisan ini dibuatpun, penulis masih merekomendasikan ke keluarga dan teman penulis yang juga sedang melakukan proses untuk bekerja ke Jepang, harga saat ini sekitar Rp 700 ribu rupiah, bahkan formulir format MCU pemerintah Jepang sudah disediakan klinik ini, yang paling penting adalah semua konten pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di satu tempat & di waktu yang bersamaan karena fasilitas nya lengkap , kandidat hanya tinggal mendaftar, berpuasa selama minimal 6 jam sebelumnya dan membawa KTP, datang ke bagian pendaftaran dan menginformasikan untuk melaksanakan MCU untuk Visa Tokutei Ginou Jepang berikut Kang Dadang bagikan link map dan nama kliniknya : (kang Dadang kena teguran kompasiana karena jadinya seperti artikel promosi, solusinya, kita bisa minta informasi ke kantor B2PMI Provinsi setempat untuk informasi klnik atau faskes yang mendukung MCU untuk CPMI Jepang), harga yang masuk akal menurut kang Dadang berkisar antara Rp. 700 ribu sampai dengan Rp. 1.2 Juta Rupiah. Kang Dadang pada tahun 2020 ke klinik tepat depan Alfamart Jl. Supratman dekat Pusdai Jabar. 

Hasil pemeriksaan keluar antara 2 sampai dengan 3 hari kerja, dengan foto kandidat terlampir, foto diambil saat sebelum melakukan pemeriksaan seperti proses pembuatan SIM. Setelah itu berkas asli MCU ini ditandatangani juga kandidat CPMI, dikirim langsung ke Jepang beserta persyaratan lain seperti kontrak kerja yang telah ditandatangani dll untuk kemudian didaftarkan ke Imigrasi Jepang untuk proses penerbitan Certificate of eligibility.

(Salam sukses! -- Dadang : Saitama)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun