Kenapa rusia ingin menginvasi ukraina? Banyak yang bilang alasan Rusia menyerang adalah untuk membuat ukraina menjadi negara yang Pro Moskow. Mereka ingin ukraina tetap ada di bawah rusia dan nggak gabung ke NATO. Awalnya Putin mengatakan, Rusia tidak menginginkan perang.Â
Menurut dia, Rusia siap mencari solusi dengan Barat. Namun secara tiba-tiba Putin mengumumkan daerah Kontra Ukraina yaitu Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah yang merdeka. Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela separatis di timur negeri itu. Ledakan terjadi di sejumlah kota di Ukraina termasuk Kyiv.Â
Banyak negara yang mengutuk serangan Rusia itu. Mungkin bakal banyak yang bilang "yaelah ngutuk doang mah nenek-nenek juga bisa, bertindak dong". Heyy brooo, ini rusia loh... senjata mereka banyak, ribuan. Kalau asal bertindak, bisa kena rudal. Lagian ya, nggak bertindak juga merupakan suatu tindakan.
Kapan pertama kali rusia dan ukraina bersitegang? Sebenernya udah dari dulu sekitar tahun 90an mereka bersitegang, tapi memanas banget tuh tahun 2014. Terjadi karena rakyat ukraina berhasil melengserkan presiden mereka yang pro-rusia yaitu Viktor Yanukovych.Â
Sempet terjadi rusuh dimana-mana, tapi akhirnya berhasil damai dengan diadakannya kesepakatan Minsk (yang isinya upaya untuk mengamankan gencatan senjata antara pasukan Pemerintah Ukraina dan separatis yang didukung Rusia di timur Ukraina).Â
Belum lagi keinginan Ukraina yang pengen gabung NATO. Itu juga yang membuat Rusia berang. Nah pada akhir 2021 sebuah citra satelit menunjukan adanya pasukan militer Rusia di perbatasan Rusia -- Ukraina.
Bagaimana respon dunia  terhadap perang ukraina rusia? Akhir 2021 Joe Biden selaku presiden AS memperingatkan tentang sanksi ekonomi yang akan diterima Rusia jika menyerang Ukraina.Â
Namun respon Putin presiden Rusia justru membantah akan menyerang Ukraina. Malah Rusia yang menilai NATO dan aliansinya lah yang menyebut bahwa Rusia akan menyerang Ukraina. Rusia juga meminta kepada NATO untuk menghentika segala aktivitas militer di daerah Ukraina atau Eropa Timur. Serta meminta untuk menolak negara bekas Soviet sebagai anggotanya.
Apa pengaruh perang russia ukraina terhadap indonesia? Mungkin banyak yang bilang "ah perang rusia ukraina ga berdampak buat indonesia kali, orang jauh kok". Heyy brooo, ada dampaknya lohh. Yaitu pasokan gandum dari ukraina ke indonesia berpotensi berkurang.Â
Loh kok gandum? Kita kan makan nasi dari beras, bukan dari gandum. Brooo kalau gandum tipis, kemungkinan besar mie kesayangan kita. Indomie goreng bakal langka, karena bahan dari indomie adalah tepung terigu yang terbuat dari biji gandum.Â
Tau ga yang paling kasian siapa kalau indomie langka? Jelas anak kos. Indomie dan anak kos tuh dua hal yang ga bisa dipisahkan. Udah kayak kiri dan kanan, buku dan kertas, dan hp iphone sama charger. Indomie yang harganya normal aja, masih banyak yang ngutang belinya. Apalagi harganya tinggi kalau nanti langka. Terus mau makan apa anak kos? Biskuit sari gandum? Kan gandumnya ga ada, masa mau makan biskuit sari? Emang boleh sama sari?
Intiya perang tuh ga baik lah, perang tuh jalan terakhir dalam menyelesaikan masalah. Dan inget sebuah pepatah " when the rich wage war, it's the poor who die". Jadi tolong stop perang dan mulaihlah belajar berenang, karena permukaan air laut semakin lama semakin naik. Adios
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H