Mohon tunggu...
dadang ari wibowo
dadang ari wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fatwa MUI Tentang Pemboikotan Produk Israel: Apakah Bisa Diterima, Diikuti dan Ditolak?

23 November 2023   12:47 Diperbarui: 23 November 2023   12:47 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penentang pemboikotan seringkali menyoroti dampak ekonomi yang dapat terjadi akibat penolakan terhadap produk Israel. Beberapa berpendapat bahwa ini dapat merugikan industri dan pekerja di dalam negeri.

Dapat merugikan rakyat Palestina.

Boikot produk Israel dapat merugikan rakyat Palestina, baik secara ekonomi maupun sosial. Secara ekonomi, boikot ini dapat menyebabkan hilangnya lapangan kerja dan menurunnya pendapatan masyarakat Palestina. Secara sosial, boikot ini dapat menyebabkan meningkatnya ketegangan dan perpecahan antara masyarakat Palestina dan Israel.

Tidak efektif.

Beberapa pihak berpendapat bahwa boikot produk Israel tidak efektif dalam mencapai tujuannya. Israel merupakan negara maju dengan perekonomian yang kuat. Boikot produk Israel dinilai tidak akan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian Israel.

Kesimpulannya, keputusan MUI memang tidak salah karena terdapat dukungan terhadap palestina, tetapi juga harus melihat kondisi dinegara apakah semua bisa menerima keputusan yang sudah dikeluarkan atau belum, karena pasti akan terjadi permasalahan baru setelah ini, keputusan ini banyak diterima dan diikuti oleh kalangan masyarakat yang tidak memiliki usaha baik itu mikro maupun makro tetapi ditolak oleh kalangan yang memiliki usaha baik kecil maupun besar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun