Pendahuluan
Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik paling berkepanjangan dan paling kompleks di dunia modern. Ini memiliki akar sejarah yang mendalam lebih dari satu abad dan terus mempengaruhi kehidupan jutaan orang di Timur Tengah. Konflik ini melibatkan pertempuran militer, serangan terorisme, dan ketegangan politik antara dua pihak utama: negara Israel dan rakyat Palestina.. Konflik Palestina-Israel kembali muncul dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipicu oleh serangan Hamas Palestina terhadap Israel di wilayah selatan jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Serangan diperkirakan terjadi untuk membalas berbagai tekanan dan serangan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama bertahun-tahun. Hingga saat ini, korban konflik Palestina-Israel dikabarkan telah mencapai 2.300 korban jiwa dan 8.900 korban luka-luka di kedua belah pihak. Berikut adalah gambaran singkat mengenai konflik tersebut:
Pembahasan
SEJARAH
Periode Mandat Palestina (1917-1948): Pada tahun 1917, Inggris mendapatkan kendali atas Palestina dari Kesultanan Utsmaniyah. Di akhir periode ini, pada tahun 1947, PBB merencanakan pembagian Palestina menjadi dua negara, satu untuk orang Yahudi dan satu lagi untuk orang Arab Palestina.
Pendirian Negara Israel (1948):Â Pada tanggal 14 Mei 1948, negara Israel didirikan, menyusul penarikan diri Inggris. Ini diikuti oleh serangkaian perang Arab-Israel, yang melibatkan negara-negara tetangga Israel dan warga Palestina, yang mengakibatkan pembagian wilayah Palestina.
ISU POKOK
Status Yerusalem: Baik Palestina maupun Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota mereka. Ini adalah sumber perselisihan yang berlarut-larut.
Pemukiman Israel: Israel telah membangun pemukiman-pemukiman Yahudi di wilayah yang diduduki Palestina, yang dianggap ilegal oleh banyak komunitas internasional dan menjadi sumber ketegangan.
Status Pengungsi Palestina:Â Konflik ini menciptakan jutaan pengungsi Palestina yang kehilangan rumah mereka selama perang dan keturunannya masih menghadapi masalah status hingga saat ini.
USAHA PENYELESAIAN
Perjanjian Oslo (1993): Kesepakatan ini menciptakan Otoritas Palestina dan membagi Tepi Barat dan Jalur Gaza ke wilayah-wilayah otonomi Palestina dan wilayah-wilayah di bawah kendali penuh Israel.
Usaha Penyelesaian Negara Dua Negara: Solusi ini melibatkan pendirian dua negara berdampingan, yaitu Israel dan Palestina, yang hidup berdampingan dengan batas yang diakui internasional. Namun, perundingan untuk mencapainya telah mengalami kegagalan berulang kali.
Inisiatif Perdamaian Arab:Â Beberapa negara Arab telah menawarkan inisiatif perdamaian yang mengakui Israel sebagai negara tetangga mereka sebagai bagian dari solusi konflik ini.
Penutup
SITUASI TERKINI
Situasi terus berubah dan konflik ini masih berlanjut. Perdamaian yang berkelanjutan dan berkeadilan tetap menjadi tujuan yang diinginkan oleh banyak orang di wilayah tersebut dan di seluruh dunia. Banyak organisasi internasional dan negara-negara berusaha untuk mendorong kedua belah pihak kembali ke meja perundingan guna mencapai solusi yang adil dan berkelanjutan bagi kedua belah pihak.
Jadi, kalau kita lihat konflik ini itu bentuk dari terdesaknya pihak Hamas. Karena dia sebagai negara yang terjajah, kalau tidak melawan itu justru aneh. Apalagi dengan adanya dukungan negara lain terhadap Israel, akan membuat Hamas semakin sulit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H