Mohon tunggu...
dadang ari wibowo
dadang ari wibowo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAI DARUSSALAM LAMPUNG

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Problematika dan Dampak Isu Penutupan TikTok Shop bagi Pembeli

5 Oktober 2023   16:00 Diperbarui: 6 Oktober 2023   18:50 2018
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tiktok adalah platform media sosial yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Akhir akhir ini sangat ramai terdengar isu permasalahan mengenai tentang ditutupnya TikTok shop. Isu tersebut terjadi karena sebab pedagang yang berjualan secara langsung di tempat mengalami penurunan penghasilan dan kalah bersaing dengan market yang melakukan transaksi melalui online atau TikTok Shop.   Tetapi TikTok telah secara resmi dilarang untuk berperan ganda sebagai media sosial dan e-commerce secara bersamaan. Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Ketentuan Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan, dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE). Berikut adalah beberapa isu yang mungkin terjadi di TikTok Shop:

Keamanan Data: Isu privasi dan keamanan data pengguna adalah perhatian utama bagi semua platform digital. TikTok Shop juga harus menghadapi tantangan ini, terutama karena melibatkan transaksi finansial dan data pengguna yang sensitif.

Produk Palsu dan Penipuan: Seperti platform e-commerce lainnya, TikTok Shop juga rentan terhadap produk palsu dan penipuan. Penjual tidak jujur dapat mencoba menjual produk palsu atau menipu pembeli dengan deskripsi produk yang tidak akurat.

Pemalsuan Komentar dan Ulasan: Beberapa penjual yang tidak etis mungkin mencoba memalsukan komentar dan ulasan untuk meningkatkan reputasi produk mereka. Hal ini dapat mengelabui pembeli dan membuat pengalaman berbelanja online menjadi tidak dapat dipercaya.

Ketidaksetaraan dan Diskriminasi: Ada potensi untuk terjadinya ketidaksetaraan dan diskriminasi dalam sistem penilaian dan promosi produk di TikTok Shop. Hal ini bisa mempengaruhi penjualan dan kesuksesan bisnis para penjual.

Isu Hukum dan Regulasi: TikTok Shop harus mematuhi hukum dan regulasi e-commerce di berbagai negara. Perbedaan aturan di setiap negara bisa menjadi tantangan, terutama dalam hal pembayaran, pajak, dan perlindungan konsumen.

Konten Tidak Pantas: Seperti halnya di platform utama TikTok, TikTok Shop juga bisa menghadapi masalah dengan konten tidak pantas. Ini mencakup deskripsi produk yang menyesatkan, gambar yang tidak sesuai, atau produk yang melanggar norma etika atau budaya tertentu.

Persaingan yang Sengit: Pasar e-commerce sangat kompetitif. TikTok Shop harus bersaing dengan platform e-commerce lainnya seperti Amazon, eBay, dan platform e-commerce lokal di berbagai negara. Persaingan ini bisa sulit bagi penjual baru untuk mendapatkan perhatian pembeli.

Tantangan Pengiriman dan Logistik: Pengiriman produk secara efisien dan tepat waktu merupakan tantangan besar bagi bisnis e-commerce. Pengiriman internasional juga bisa menjadi masalah karena aturan bea cukai dan biaya pengiriman yang tinggi.

TikTok shop memiliki dampak positif dan negatif bagi pembeli, berikut ini dampak positif daan negatif dari adanya Tiktok shop.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun