Mohon tunggu...
Dadang Gusyana
Dadang Gusyana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Regional Agronomist

Writing, Training and Traveling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ganoderma adalah Maut, Mycovir adalah Hidup

29 Juni 2024   10:16 Diperbarui: 29 Juni 2024   10:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Ahmad Nurjaman, Petani Pengguna Mycovir

Ganoderma adalah Maut, MycoVir adalah Hidup 

"Pak Dadang, Pak Dadang....Pak Dadang, Pak Dadang......kenapa sawit saya masih terkena Ganoderma, padahal saya sudah aplikasikan mikoriza di bibitan, lubang tanam, dan diulang di tapak timbun? "

Pertanyaan ini sering dilontarkan para pekebun sawit, baik smallholder maupun perusahaan besar. Hati-hati, bukan salah mikorizanya tetapi kesalahan sering terjadi pada pemilihan produknya. Tidak semua produk biokontrol berbasis mikoriza yang beredar di pasaran efektif mengendalikan cendawan Ganoderma boninense, si penyebab penyakit busuk pangkal batang.

Mau Menghantui Sawit 

 

Robert Russell Monteith Paterson pada 2020 dan 2023 memprediksi antara tahun 2050-2100 perkebunan sawit Indonesia tidak akan berkelanjutan alias habis. Prediksinya ini bisa menjadi kenyataan bila para pekebun skala kecil dan besar juga pemerintah hanya melakukan pengendalian dengan cara biasa saja. Dibutuhkan pengendalian di level nasional secara terpadu yang lebih sinergis dan masif.

Di Indonesia ncaman penyakit busuk pangkal batang terhadap keberlangsungan perkebunan sawit nasional semakin serius. Hal ini terlihat dari penyebaran penyakit yang kian luas. Data Ditjen Perkebunan Triwulan Pertama 2024 menunjukkan, penyebaran BPB di perkebunan rakyat merambah 41 kabupaten dalam 13 provinsi di Indonesia. Luas serangan total 37.321,86 ha. Data belum mencakup serangan di perkebunan besar.

Salah satu cara yang dipromosikan untuk mengendalikan penyakit busuk pangkal batang sejak di pembibitan hingga tanaman dewasa adalah aplikasi agensia pengendali biologis (biokontrol), seperti mikoriza. Mikoriza ini bekerja dengan masuk ke jaringan akar sawit lalu mencegah dan menghambat Ganoderma untuk berkembang.

Banyak produk mikoriza yang ada di pasaran, baik buatan lokal maupun introduksi dari luar, tetapi hasilnya tidak memuaskan, tanaman mereka tetap terserang Ganoderma.

Ingat!, jumlah spora yang banyak ternyata tidak menjamin spora-spora tersebut bisa menginfeksi akar sawit dan hidup nyaman di dalamnya. Jadi, sebelum membeli produk, pekebun harus memastikan sang produsen memberikan layanan purnajual dengan menghitung infeksi akar yang membuktikan mikoriza telah hidup di dalam akar sawit.

Infeksi akar 80%-90% bisa menjamin Ganoderma enggan datang dan menyerang sawit anda. Penelitian jangka panjang MycoVir, salah satu produk biokontrol berbasis mikoriza PT Myco Agro Lestari (MAL),  di salah satu perusahaan sawit besar dari 2020 hingga saat ini dan berlanjut ke lubang tanam menunjukkan kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun