Mohon tunggu...
Dadang Gusyana
Dadang Gusyana Mohon Tunggu... Ilmuwan - Regional Agronomist

Writing, Training and Traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kampong Teripang: Pengunjung Bisa Langsung Glowing

27 Desember 2023   17:30 Diperbarui: 27 Desember 2023   17:30 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampong Teripang (27/12/2023), dokumen pribadi Dadang Gusyana

Mengunjungi Kampong Teripang di Bintan, terletak di antara pulau Beralas Pasir dan beralas bakau, masuk ke dalam zona Pemanfaatan KKPD Kabupaten Bintan, kita akan disuguhi eduwisata yang sehat dan dapat membuat kulit menjadi "glowing"  karena pengunjung dapat menikmati berbagai menu makanan, yang salah satunya dicampur dengan kolagen yang kaya protein untuk kesehatan tubuh dan kecantikan. Craqueline Chox, menu makanan pembuka atau dessert, yang merupakan salah satu andalan Kampong Teripang. 

Bahan baku untuk pengolahan teripang didapatkan dari nelayan Kawal sampai dengan Desa Berakit (Kabupaten Bintan), Kecamatan Senayang (Kabupaten Lingga) dan Kecamatan Belakang padang (Kota Batam). Usaha Kampung Teripang mulai melakukan pengolahan dari tahun 2015 dalam bentuk badan usaha dengan produk kerupuk ikan sebagai komoditasnya untuk unit-unit usaha perikanan desa dalam pemasaran produknya.  

Apa Itu Teripang?


Teripang, trepang, timun laut, atau gamat adalah istilah yang diberikan untuk hewan invertebrata Holothuroidea yang dapat dimakan. Ia tersebar luas di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Di dalam jurnal-jurnal internasional, istilah trepang atau beche-de-mer tidak pernah dipakai dalam topik-topik keanekaragaman, biologi, ekologi, maupun taksonomi. Dalam subjek-subjek ini, terminologi yang dipakai untuk menggambarkan kelompok hewan ini adalah sea cucumbers atau holothurians (disebut holothurians karena hewan ini dimasukkan dalam kelas Holothuroidea). Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1.200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang.


Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran, maupun dalam lingkungan terumbu. Teripang merupakan komponen penting dalam rantai makanan di terumbu karang dan ekosistem asosiasinya pada berbagai tingkat struktur pakan (trophic levels). Teripang berperan penting sebagai pemakan deposit (deposit feeder) dan pemakan suspensi (suspensi feeder). Di wilayah Indo-Pasifik, pada daerah terumbu yang tidak mengalami tekanan eksploitasi, kepadatan teripang bisa lebih dari 35 ekor per m2, di mana setiap individunya bisa memproses 80 gram berat kering sedimen setiap harinya.
Beberapa spesies teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting di antaranya: teripang putih (Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp), dan beberapa jenis teripang lainnya.

Potensi Produksi

Berdasarkan data dari Departemen Kelautan dan Perikanan bahwa potensi teripang dari perikanan tangkap di Indonesia cukup besar, yaitu 3.517 ton. Daerah penghasil utama teripang adalah perairan pantai Sulawesi Tengah (1.134 ton) kemudian diikuti oleh perairan pantai NTT (433 ton) dan Sulawesi Selatan (327 ton). Ekspor teripang Indonesia mencapai 3.804,1 ton dengan nilai US$ 8.266.700 dalam bentuk daging kering (beche-de-mer), usus asin (konowata) dan gonad kering (konoko), namun mutu teripang kering dari Indonesia masih dibawah standar perdagangan sehingga nilai jual produk teripang lebih rendah dari produk negara-negara pesaingnya.

Penurunan produksi yang terus terjadi setiap tahun lebih disebabkan oleh sebagian besar produksi masih berasal dari alam. Namun demikian, dimasa datang potensi teripang Indonesia cukup cerah karena dari sekitar 650 jenis teripang yang ada didunia 10% berada di Indonesia dan dari jumlah tersebut dipastikan ada 7 jenis yang tergolong mempunyai nilai jual tinggi yakni teripang pasir (Holothuroidea Scabra), teripang hitam (Holothuroidea Edulis), teripang coklat (Holothuroidea Marmoreta), teripang merah (Holothuroidea Vatiensis), Teripang koro (Holothuroidea Nobilis), teripang nanas (Thelonota Anana), dan teripang gama (Stichopus Varigatus).

Saat ini perdagangan teripang telah meluas, terutama Hongkong dan Singapura, yang merupakan dua negara pusat perdagangan ekspor teripang dunia. Teripang kering telah diolah dan diperdagangkan di USA, Kanada, Eropa, Taiwan, Republik Korea, Cina, Australia, Malaysia, Thailand dan beberapa negara lain. Pada tahun 2004, Indonesia mengekspor teripang ke Malaysia senilai 732.612 RM. Pada waktu yang sama Indonesia juga mengekspor ke Cina yang dapat memenuhi 37% kebutuhan teripang Cina.

Manfaat Kesehatan

Journal of Traditional and Complementary Medicine "Medicinal and health benefit effects of functional sea cucumbers", teripang telah lama digunakan sebagai makanan dan obat tradisional di negara-negara Asia. Dimulai dari dinasti Ming, memanfaatkannya sebagai antioksidan, antibakteri, antifungi, antinosiseptif dan anti inflamasi, diyakini mengandung komponen bioktif tersebut seperti mukopolisakarida, glukosamine and condroitin sulfate, mineral dan trace mineral, steroid, kolagen, Omega3 -- DHA dan EPA.

Sejak saat itu berita khasiat Teripang ini menyebar ke seluruh dunia termasuk  penduduk  Pulau Langkawi, yaitu sebuah pulau kecil di Semenanjung Malaysia, memanfaatkan air sari teripang diminumkan kepada wanita sehabis melahirkan untuk menghentikan pendarahan dan mempercepat proses penyembuhan luka khitan. Namun air sari teripang ini masih memiliki kelemahan, seperti warna tidak menarik, dan berbau tidak sedap.

Riset selanjutnya mencoba menelaah teripang sebagai sumber potensial senyawa dengan sifat terapeutik seperti glikosida triterpenoid, karotenoid, peptida bioaktif, vitamin, mineral, asam lemak, kolagen, gelatin, kondroitin sulfat, asam amino. Jenis-jenis teripang yang sering dimanfaatkan contohnya Stichopus hermanni, Thelenota ananas, Thelenota anax, Holothuria fuscogilva, dan Actinopyga mauritiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun