"Trus orangnya dah dihubungi?" Bang Onang kembali bertanya
"Itu dia masalahnya bang, tadi sudah dihubungi tapi malah mis komunikasi. Ini sekarang pulsa sudah habis dan nomor orang tu singtel pula"
"Ha coba hubungi pakai nomor inilah", Bang Onang menawarkan HP-nya.
Akhirnya gue mencoba sms si Jack menggunakan HP bang onang ini, dan lagi-lagi gue beruntung karna si Jack membalas sms nya. Kami akhirnya janjian untuk bertemu di Arrival Gate Pelabuhan, Jack mengatakan dia memakai baju kaos warna hitam.
Teringat gue kata Pak Yusuf, bahwa Si Jack ini berciri-ciri tinggi sipit dan berkacamata. Begitu sampai di Arrival Gate nggak susah bagi gue untuk menemukan Jack. Akhirnya kami langsung jalan menuju stasiun, hanya ucapan singkat terima kasih yang gue ucapkan kepada Bang Onang yang udah menolong saat itu, dan hingga kini gue belum sempat bertemu kembali dengan beliau. Bahkan mukanya pun sekarang gue udah lupa, tetapi kebaikannya akan selalu gue ingat. Dalam hati juga sempat berpikir apakah dia itu seorang manusia atau malaikat yang menolong gue pada jumat pagi 13 november 2015 itu.
Gue mengucapkan syukur sepanjang perjalanan menuju ke Stasiun Harbourfront bersama teman baru gue ini, Si Jack yang sudah malang melintang bekerja di Asean dan sempat bekerja di Google Manila itu.
And let the journey began!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H