Semua itu tidak untuk orang-orang Baduy. Andai diberi sepatu, mereka akan menolak. Bagi mereka mengenakan alas kaki adalah larangan, mereka dengan senang hati menjalankan larangan itu. Bagi mereka kenyamanan adalah ketika bepergian tanpa mengenakan alas kaki, demi tradisi.
Semua ini jadi pelajaran bagi kita yang diluar masyarakat Baduy. Merekapun bisa jadi tidak nyaman saat tak beralas kaki, tetapi demi tradisi, rela tak bersandal atau bersepatu.
Lalu bagaimana dengan kita?. Kadang demi sebuah rasa nyamanan kita sering tak menghiraukan lagi norma adat, hukum, dan agama yang dianut. Tahu tapi terus melanggar hanya demi sebuah kesenangan dan kenyamanan.
Nyaman, senang, bahagia, dan cinta, bersemayam dihati, bukan dari apa yang terlihat oleh mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H