Mohon tunggu...
Dadan Ajharudin
Dadan Ajharudin Mohon Tunggu... Administrasi - dadanherbal

Dadan ajharudin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kasih Sayang Sesama Makhluk Hidup

30 Juni 2019   14:15 Diperbarui: 29 Juni 2021   05:42 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kasih Sayang Sesama Makhluk Hidup | freepik

Sebagai manusia tentu kita tak asing dengan yang namanya kasih sayang, karena memang hal tersebut telah dikaruniakan Tuhan sejak penciptaannya. 

Kehidupan yang aman dan tentram merupakan hak atas setiap makhluk hidup yang Allah ciptakan di atas muka bumi ini. Meski demikian,banyak bentuk kedzaliman yang dilakukan oleh sebagian makhluk kepada sebagian yang lainnya . termasuk diantaranya adalah kedzaliman yang dilakukan manusia kepada binatang.sesungguhnya agama islam yang mulia ini telah mengajarkan kepada pemeluknya untuk selalu berakhlak baik dan menjauhi kedzaliman,termasuk di dalamnya adalah berkasih sayang kepada binatang. 

Baca juga: Berbagi dengan Sesama di Bulan yang Berkah

Kasih sayang kepada binatang merupakan bentuk dari keindahan islam,yaitu bahwasanya Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam semesta, yang mana Allah azza wa jalla mengutus Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai bentuk kasih sayangnya kepada seluruh makhluk yang ada di alam semesta ini. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :                                                                              

 "Dan tidaklah kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat /kasih sayang bagi semesta alam."(Qs.al-Anbiya[21]:107)

Bahkan Nabi secara khusus menjelaskan tentang kasih sayang terhadapnya,dalam hal ini adalah binatang. Nabi bersabda :

: :

"

Artinya:

 Telah menceritakan kepada kami Isma'il berkata,telah menceritakan kepadaku Malik dari Nafi' dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma bahwa Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : "Ada seorang wanita disiksa disebabkan mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan lalu wanita itupun masuk neraka". Nafi' berkata ; beliau berkata : "sungguh Allah maha  mengetahui  bahwa kamu tidak memberinya makan dan minum ketika engkau mengurungnya dan tidak membiarkannya berkeliaran sehingga dia dapat memakan serangga tanah"

Hadtis ini adalah peringatan yg keras bagi orang-orang yg menyiksa hewan. Hadits diatas menunjukkan tidak adanya rasa kasih sayang pada diri perempuan tersebut kepada binatang, sehingga ia tega berbuat demikian. Maka hendaknya orang-orang yg suka menjadikan hewan sebagai aduan, sasaran tembak atau panah (bukan untuk berburu) dan bentuk penyiksaan lainnya untuk merenungi hadits ini, agar tidak mendapatkan hal yg sama seperti perempuan tersebut, yaitu diadzab di dalam neraka.

Tidak diragukan lagi bahwa hadits di atas menunjukkan kepada kita untuk berkasih sayang kepada sesama makhluk, termasuk kepada binatang, sampai-sampai dalam membunuh sekalipun. Rassulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu, maka jika kalian membunuh, bunuhlah dengan cara yg baik, dan jika kalian menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yg baik. Tajamkanlah pisaunya dan senangkanlah hewan sembelihannya." (HR.Muslim 1955)

Baca juga: Kasihilah Sesamamu

Dari banyak hadis di atas, jelaslah bahwa kasih sayang memiliki makna yang sangat luas. Sifat kasih sayang ini termasuk dalam sifat yang dicintai Allah subhanahu wa ta'ala. Bahkan, Allah subhanahu wa ta'ala membenci orang-orang yang tidak memiliki rasa kasih sayang di hatinya. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam hadisnya, "Rasa kasih sayang tidaklah dicabut, melainkan hanya dari orang-orang yang celaka" (H.R. Ibn Hibban).

Ada sebuah kisah juga yang bisa kita ambil ibrohnya dalam sebuah hadis yang menceritakan seorang pelacur yang masuk surga sebab rahmat yang Allah berikan padanya , yang arti dalam sebuah hadis Rasulullah  tersebut ialah "Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di pinggir sumur.

Anjing ini hampir saja mati kehausan, (melihat ini) si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allh Azza wa Jalla." (HR Muslim).

Hadis di atas mengingatkan kita tentang betapa luasnya rahmat Allah SWT kepada manusia. Allah SWT berkuasa melipa tgandakan perbuatan baik hamba- Nya. Amalan yang kelihatan sederhana dibalas dengan ganjaran yang sangat istimewa.

Berbuat baik kepada anjing sekalipun, Allah menyiapkan ganjaran yang sangat besar. Bagaimana jika berbuat baik itu tertuju kepada hewan selain anjing atau kepada manusia. Selama keikhlasan menyertai tentu balasan kebaikan seperti itu pasti jauh lebih dahsyat.

Banyak ibroh yang dapat kita ambil dari sebuah hadis tersebut bahwasanya sebagai manusia, kita tidak bisa hanya menilai orang lain dari tampilan fisik atau pekerjaannya sehari-hari. Biarpun buruk pekerjaan seseorang itu menurut kita, tapi ketahuilah di dalam hatinya yang paling dalam masih ada kebaikan. Lihat misalnya seorang perampok yang sehari-harinya melakukan pekerjaan kotor. Ketahuilah, sang perampok jika ia mempunyai anak, maka bisa dipastikan di hatinya yang paling dalam ia tidak ingin anaknya kelak mengikuti jejaknya menjadi perampok juga.

Dalam sepenggal kisah yang dijelaskan dalam isi hadis Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di atas adalah tentang seorang pelacur yang semua dosa-dosanya diampuni bahkan dalam riwayat lain, ia masuk Surga 'hanya' karena membantu seekor anjing yang kehausan di padang sahara. Secara logika, rasanya sulit diterima. Bagaimana mungkin seseorang yang memberi minum seekor anjing yang kehausan saja bisa diampuni dosa-dosanya dan masuk Surga? Dilakukan oleh seorang pelacur pula yang menurut mayoritas termasuk ke dalam profesi paling hina di dunia.

Baca juga: Berbagi di Bulan Ramadhan, Tumbuhkan Cinta Sesama

Namun, Allah Ta'ala punya kehendaknya sendiri . Segala yang Dia kehendaki pasti terjadi. Setidaknya, ada beberapa pelajaran penting yang bisa dipetik dari kisah dalam hadis di atas, antara lain; selalu berniat baik dan berusaha mewujudkannya. Si pelacur, walaupun pekerjaannya kotor tapi jauh di lubuk hatinya masih tersisa sifat mulia dan rasa kasih sayang.

Dengan demikian, sebagai seorang muslim kita harus mulai menjalankan ajaran Islam untuk mengasihi dan menyayangi manusia lain. Dengan demikian, kita bisa menjadi muslim yang lebih baik yang insyaaAllah menunjukkan ke dunia jati diri muslim sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun