Kata bagaikan angin yang bertiup
menyelinap di celah-celah gunung
menggoyangkan dedaunan di reranting pohon
lalu hilang---tak berpulang
--
Di lembah yang hijau
ia menari seperti burung pipit
merajut janji di semak ilalang
tapi siapa sangka ia pun terbang
menuju laut yang tenang
--
Laut itu pun menyimpan bisikannya
gelombang mengalun penuh rindu
menenggelamkan kata-kata dalam buih
mungkin tersangkut di rerumputan laut
--
Di kaki gunung, Â kata telah meniti sawah
berjalan di bawah naungan pepohonan
menyapa mentari pagi lalu menabrak siang
tapi senja merampas makna yang disembunyikan
membawanya ke batas yang tak kasat mata
--
Gunung tetap teguh terdiam
telah menjadi saksi kata-kata
yang segera menjelma awan
mengalir dan lupa jalan pulang
--
Kata tak setia
seperti embun di pagi hari
duduk di ujung daun
namun menguap saat mentari menyentuhnya
--
Jakarta, 30 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H