Di keheningan pagi yang sunyi
hujan mengetuk pelan jendela kamar
butirannya bagai langkah malaikat samar
turun dari langit membawa nyanyian surga tersiar
--
pepohonan saling merunduk mengucap salam
daun-daun berbisik-bisik dalam kuyup kelam
angin berlari di antara derasnya air
mengabarkan cerita pada bumi yang menggigil
--
di ranting pohon serangga mencoba bersembunyi
meredam suara gemuruh air dari langit tinggi
berdoa agar hujan segera reda segera terang kembali
menghilangkan bunyi duka yang menggambarkan luka
--
ada rindu di balik tirai titik air dari udara
seakan menyelimuti hari yang masih lelap
mungkin hujan itu mengajarkan kepada kita
berkata tanpa jeda tanpa terpatahkan
--
hujan turun begitu deras di pagi buta
bagai cinta yang datang tak terkata
namun sangat terasa menggugah jiwa
lembut dalam gelap membangunkan dunia
--
Jakarta, 15 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H