ketika damai itu tiada
apa yang dapat dikatakan ada
angin pun meniupkan sangkakala
lalu apa yang didapat manusia
--
bukankah Tuhan menurunkan keindahan
apakah sengketa genosida menjadikan kebahagiaan
semuanya dicipa dan telah direncanakan
lalu apa gunanya doa dilantunkan
--
ketika damai itu tiada
hanya kepedihan tersisa
air mata pun tak ada juga
setidaknya membasuh rasa
--
aku hanya dapat menatap hampa
pada awan yang menggilas duka
di langit di angkasa sudah tak tersisa
harapan apa yang akan tiba
-----
Jakarta, 1 Agustus 2024
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H