Senja di Talia
Bersama nelayan bertubuh cokelat
Dengan dendang membahana
Yang mengiringi timbaan air
Mengurasnya dari buritan katinting
Ketika hari mengantar Mentari ke peraduan
---
Di manakah kamu?
Saat senja itu perahu kecil menyusuri hutan
Bakau yang merimbun di tepian di balik bukit
Tampak pohon kelapa tinggi menjulang tepian langit
daunnya melambai-lambai menjuntai di atap rumah
berderet-deret di dalamnya anak nelayan bercanda
jeritan manja terdengar sayup menembus kegelapan
malam telah turun perlahan di langit muncul Bintang
camar-camar pulang nanar ke sarang
langkahmu tak lagi kudengar di kejauhan
---
Lalu di manakah kamu?
Saat di Talia terdengar gelombang menerpa pantai
Suara kecipak ikan di dalam karamba
Ingin meloncat berenang ke lautan lepas
Tersekat batang-batang bambu membatasi gerak
Kelebatmu pun tak tampak di keremangan
---
Hanya tinggal legenda
Hanya tinggal cerita
---
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H