Saat senja mulai menebarkan kelam
Saat itik desa menelusup ke peraduan
Saat engkau kembali menunjukkan diam
Saat itulah aku merasa tertekan
---
Kenapa harus kausebut namaku berulang
Sedangkan kenyataannya kauabaikan
Selalu kau akan sangat merasakan senang
Ketika mendapatkan aku segera memberi jawaban
---
Kala kota mulai temaram
Satu per satu pelita bercahaya
Memberikan terang pada malam
Gedung-gedung seakan berkilau di udara
---
Mengapa aku begitu gelisah
Sedangkan kota menikmati terang malam
Mengapa hatiku terlilit resah
Sedangkan hari-hari lewat begitu bahagia
---
Cahaya telah melingkupi seluruh persada
Mencoba menghangatkan hati yang gulita
Dapatkah manusia selamanya terjaga
Oleh kota yang benderang tanpa rasa
---
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H