Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biodata: Dad Murniah dengan nama pena penulis Nia Samsihono.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Candi Kehidupan

5 Juli 2023   19:52 Diperbarui: 5 Juli 2023   19:56 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rasa menjelma ke seluruh raga

Sepi nyenyet tan hana obahng salira

Lalu mendung itu menandai urip

Bahwa ada kegelapan dan ada cahaya

---

Ketika aku kembali harus menyapa

Pagi yang kupikir akan menyingkir dari hari

Saat menatapmu menyusun candi dari batu kali

Tempat kita bercengkerama membingkai rasa

Betapa indah kesunyian tak tertandingi kanisah

Berdiri kukuh menancapkan zaman

Napasmu teraba lewat kabut

Yang menguap dari keabadian

---

Betapa alam menyuarakan hasratnya

Sedang manusia tak pernah setia

Selalu ingkar pada apa yang dilakukannya

Dan merasa itu adalah cinta

Rasa terbelenggu oleh sanjungan

Tinggalan nenek moyang tanpa tandingan

Adakah dia dapat menyatakan

Surem diwangkara kembali merambat

Memastikan cintanya moksa

---

Nia Samsihono

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun