Rasa menjelma ke seluruh raga
Sepi nyenyet tan hana obahng salira
Lalu mendung itu menandai urip
Bahwa ada kegelapan dan ada cahaya
---
Ketika aku kembali harus menyapa
Pagi yang kupikir akan menyingkir dari hari
Saat menatapmu menyusun candi dari batu kali
Tempat kita bercengkerama membingkai rasa
Betapa indah kesunyian tak tertandingi kanisah
Berdiri kukuh menancapkan zaman
Napasmu teraba lewat kabut
Yang menguap dari keabadian
---
Betapa alam menyuarakan hasratnya
Sedang manusia tak pernah setia
Selalu ingkar pada apa yang dilakukannya
Dan merasa itu adalah cinta
Rasa terbelenggu oleh sanjungan
Tinggalan nenek moyang tanpa tandingan
Adakah dia dapat menyatakan
Surem diwangkara kembali merambat
Memastikan cintanya moksa
---
Nia Samsihono
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI