Aroma makanan mengapung di udara
Lalu lalang manusia mencari apa
Aku duduk terdiam di kedai tua
Yang hampir rubuh dimakan usia
Lampu-lampu menyala menerangi
Cerita orang bersilat lidah bersilang kata
Ditingkah suara denting piring sajian rupa
Entah apa namanya tapi menggugah selera
Sunyi menyelinap diam-diam di hatiku
Separuhnya kenangan hadir di situ
Separuhnya hanya keinginan tahu
Mengapa Pasar Semawis selalu dituju
Meski Kota Semarang lambat melaju
Lumpia hangat menjalar dalam kunyahan
Kunikmati ronde kacang dalam bulatan
Masih ada tahu petis acar irisan
Malam merangkak dengan pelan
Satu lagi telah terukir kenangan
_______________________
Jakarta, 26 Februari 2023
Nia Samsihono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H