Ketika kepiluan hati Kunti
pada ketiadaan Pandu Dewanata sirna
tergantikanlah rasa yang penuh bahagia
pada malam-malam bertaburan bintang
pada hari-hari melayari samudra
mengarungi angkasa bertabur bunga
wewangian yang melumuri tubuh penuh cinta
Tatapan, sentuhan, kata-kata telah membuatnya melayang
Duh gusti
Lalu lahirlah Puntadewa, Bima, Arjuna
Menjadi pusaka hidupnya
Tak akan dinyana tak akan dikira istri permaisuri raja Astina
ketika malam ia mengembara dalam khayal
mencapai nirwana menjungkirkan altar
setiap kala mengukir cerita
Cinta, kesetiaan, fana
___________________
Jakarta, 17 Februari 2023
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!