Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biodata: Dad Murniah dengan nama pena penulis Nia Samsihono.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabin*

24 Januari 2023   11:28 Diperbarui: 24 Januari 2023   11:43 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di tanah itu petani mengolah 

Biji semula kecil telah terbelah 

Muncul begitu banyak kecambah 

Helai hijau helai daun bertuah 

Di situlah petani meneteskan bimbang 

Setiap detik setiap menit yang hilang 

Tumbuh bulir-bulir padi menggelantung 

Di tangkai di sela rimbun daun berujung 

Di situlah kelahiran sebuah harap 

Mengisi aliran darah di setiap derap 

Memenuhi kepuasan selangkah 

Ketika semua telah menjadi titah 

Di situlah butir-butir peluh jatuh 

Di tanah itu cintanya luruh 

Jakarta, 24 Januari 2023 

Keterangan: *sabin= sawah

Nia Samsihono 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun