Mohon tunggu...
Nia Samsihono
Nia Samsihono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Biodata: Dad Murniah dengan nama pena penulis Nia Samsihono.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Alam Menjadi Inspirasi Tulisan

22 Januari 2023   19:38 Diperbarui: 22 Januari 2023   19:44 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kegiatan menulis menjadi hal yang menarik setiap individu. Hampir setiap orang yang menggunakan gawai mau tidak mau melakukan hal yang namanya "menulis". Misalnya ketika mengunggah foto pribadi di grup WA atau di medsos lainnya pasti memerlukan narasi untuk menjelaskan foto yang diunggah itu. Demikian juga yang terjadi pada diri saya. Sebelum ada gawai saya sudah senang menulis dan sekarang alat canggih teknologi gawai membuat saya semakin keranjingan untuk menulis.

Banyak hal dapat kita tulis dan kita informasikan melalui media. Paling utama untuk diingat sebelum menyebarkan tulisan kita, yaitu tulisan kita tidak mengandung SARA. Tulisan kita tidak menampilkan hal-hal yang bersifat ponografi. Tulisan kita tidak menyakiti orang lain, dan diharapkan tulisan kita dapat bermanfaat bagi orang lain. Tentu saja, saat akan melakukan kegiatan menulis, kita diharapkan sudah memahami peralatan menulis beserta kaidah penulisannya. Peralatan menulis yang utama, yaitu kata. Kita setidaknya mempunyai koleksi pengetahuan makna sebuah kata. sehingga saat menulis, kita dapat mengungkapkan pikiran dengan lancar dengan kata-kata yang kita pahami maknanya sehingga tulisan kita akan mudah dimengerti dengan mudah oleh pembaca secara umum.

Saya senang mengamati alam. Setiap saya berjalan ke suatu tempat selalu saya amati dengan teliti keadaan di sekitar tempat yang saya kunjungi. Ketika berada di hutan, akan saya amati jenis pohon yang tumbuh, daun-daunnya yang beraneka bentuk, kondisi tanah tempat pohon itu berada, dan lainnya. Sangat menyenangkan ketika saya dapat mengetahui nama-nama pohon yang tumbuh itu. Kita dapat mengamati perbedaan batang bambu dan batang pohon mahoni. Batang bambu beruas-ruas dan beraneka jenis. Daunnya juga mempunya bentuk yang berbeda-beda. Lalu, ada binatang serangga atau lainnya yang ada di sekiar tempat pohon-pohon itu tumbuh. Tidak terbatas pada alam yang menampilkan tumbuhan. Kita juga dapat mengamati perilaku manusia dengan mengamati sebuah pasar. Ada hal yang menarik saat kita berkunjung di pasar-pasar tradisional, misalnya kita akan melihat perbedaan aktivitas manusia yang bertransaksi jual beli di Pasar Wage Purwokerto, Pasar Prembaen di Semarang, Pasar Beringhardjo di Yogyakarta, Pasar Ngoto di Bantul, atau Pasar Gede di Solo. Sangat mengasyikkan. Kita dapat mengamati baju yang dipakai para pedagang di setiap pasar itu. Lalu akan kita lihat bagaimana para pedagang itu menyajikan dagangannya, makanan atau dagangan yang dijajakan. Ada perbedaan yang menarik untuk kita amati dan kita tulis. Wawasan kita juga akan bertambah mengetahui budaya masing-masing manusia di setiap pasar di berbagai kota itu. 

Bagi saya, alam sekitar yang saya kunjungi memberikan berbagai inspirasi untuk menjadi bahan tulisan. Misalnya, saya selalu terkagum-kagum mengamati poho beringin yang tumbuh di tengah alun-alun sebuah kota. Pohon itu begitu rindang dengan dedaunan yang berkerisik saat ditiup angin. Batangnya besar dan terdapat akar yang keluar dari dahan-dahannya. Saya membayangkan begitu hangat dalam dekapan pohon itu. Seperti sosok yang pernah melindungiku yang akhirnya pergi menjadi pelindung yang lain. Itu imajinasi saya ketika melihat alam raya. Inspirasi itu setidaknya bersifat individual. Tidak serta merta inspirasi itu akan muncul setelah kita mengunjungi suatu tempat atau alam raya. Bagi saya menatapi keindahan alam akan saya simpan di dalam kenangan. Pada saat akan menulis sesuatu, kenangan itu akan muncul kembali menjadi bahan sebuah tulisan. Inspirasi itu akan muncul dari pengendapan pengalaman saat mengamati kegiatan di sekitar kita pada suatu waktu.

Jakarta, 22 Januari 2023

Nia Samsihono

 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun