Mohon tunggu...
Isma Maulana Ihsan
Isma Maulana Ihsan Mohon Tunggu... Jurnalis - Founder BelajarPolitik

Mahasiswa aktif S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung sekaligus pendiri BelajarPolitik.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kompleksitas Demokrasi Indonesia Pasca Reformasi

12 September 2022   06:18 Diperbarui: 12 September 2022   06:26 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut Suharso, kebangkitan kultus terhadap individu tersebut mendapat penilaian yang wajar dari masyarakat dan merupakan praktik politik yang benar. 

Kemudian, implikasi dari pemikiran tersebut adalah munculnya usaha untuk mensentralisasi otoritas dengan mobilisasi simbol-simbol kharisma politik, yang menurut Purwaneni tidak menjadi soal apakah kharisma tersebut semu atau nyata yang penting ada pesona yang dapat ditawarkan sebagai komoditas politik. 

Terjadinya kompleksitas demokrasi yang termaksud di atas merupakan jalan terjal dalam usaha mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi sebagai sebuah sistem yang dianut dalam perpolitikan Indonesia. 

Demokrasi kemudian menjadi penting untuk diterapkan secara etis-substantif untuk menemukan makna sesungguhnya dari demokrasi, tidak berjalannya demokrasi sebagaimana mestinya mengakibatkan terancamnya Hak Asasi Manusia (HAM) dan segala bentuk penegakannya. 

Maka, harus ada kesadaran membangun demokrasi yang dimulai dengan pendidikan terhadap masyarakat tentang hak, fungsi dan kewajiban mereka kepada negara dan sebaliknya. Usaha sadar secara kolektif ini harus didasarkan dengan nilai-nilai Pancasila yang menjadi acuan dalam kehidupan masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara (Rabani, 2020) untuk membumikan dan mengimplementasikan idealisme demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun