Mohon tunggu...
Daarut Tarmizi
Daarut Tarmizi Mohon Tunggu... Lainnya - Pondok Pesantren Daarut Tarmizi

Pesantren Al-Quran yang memadukan kurikulum nasional dan keislaman dengan suasana belajar bernuansa alam.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KH. Yusuf Mansur Wisuda Santri Daarut Tarmizi yang Selesaikan Tahfizh Al-Quran 30 Juz dan Terjemah

8 Oktober 2023   14:28 Diperbarui: 8 Oktober 2023   14:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pondok Pesantren Daarut Tarmizi menggelar tasyakuran program tahfizh Al-Qur'an 30 juz dan terjemah pada Ahad (8/10). KH. Yusuf Mansur dan jajaran pimpinan Daarul Qur'an mewisuda santri.

Santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi telah menyelesaikan program tahfizh Al-Qur'an 30 juz dan terjemah dengan metode tamyiz. Mereka menyelesaikan program dalam kurun waktu 2 bulan.

Metode tamyiz merupakan metode yang praktis untuk pembelajaran terjemah Al-Qur'an dan kitab kuning. Dalam kesempatan ini, santri Pondok Pesantren Daarut Tarmizi mendalami hafalan Al-Qur'an dan terjemahnya.

Setelah melalui proses panjang, para santri berhak untuk diwisuda. KH. Yusuf Mansur berkesempatan untuk mewisuda para santri.

Selain KH. Yusuf Mansur, ada juga pimpinan Daarul Qur'an lainnya, seperti Ustadz Tarmizi As Shidiq, KH. Ahmad Kosasih, dan Sholehuddin dan lain sebagainya.

Dalam sambutannya, KH. Yusuf Mansur mengaku bangga dengan prestasi para santri. Ia mengapresiasi perjuangan santri yang telah mengikuti program tamyiz.

"Kalau dipikir-pikir, anak-anak ini masyaAllah, kita aja boro-boro hafal terjemahnya. Relatif, mereka itu ngafal terjemah satu bulan aja, satu bulan, dan selesai," kata KH. Yusuf Mansur.

Setelah itu, KH. Yusuf Mansur mengajak jamaah untuk menghafal Surat Al-Ikhlas sekaligus terjemahnya. Beberapa jamaah bahkan dites hafalan Surat Surat Al-Ikhlas dan terjemahnya oleh KH. Yusuf Mansur.

"Barangkali ibu-ibu berpikir, 'gimana caranya ngafal terjemah 30 juz' gitu, tapi, sekarang dibuktikan sendiri, kan? Nggak ada yang susah, asal tahu ilmunya," serunya.

Selain KH. Yusuf Mansur, ada juga Desy Ratnasari yang hadir sebagai tamu undangan. Desy mengatakan bahwa dirinya senang berada di tengah santri penghafal Al-Qur'an. Terlebih karena bisa bertemu dengan KH. Yusuf Mansur.

"Alhamdulillah, kita dikumpulkan di tempat yang mulia ini, senang sekali rasanya, apalagi di sini juga ada sahabat sekaligus guru saya, yaitu KH. Yusuf Mansur ," ujarnya.

Desy juga membagikan tips agar hidup tenang. "Ada cara bagaimana kita hidup di dunia dalam keadaan tenang, ada tiga rumus, yaitu rumus tiga, dua, satu," tuturnya.

"Rumah tiga adalah jalankan perintah Allah, dua jauhi larangan Allah, tiga ridhoi ketetapan Allah," imbuhnya.

Sebelum ditutup, Pondok Pesantren Daarut Tarmizi melakukan peletakan batu pertama di lokasi pembangunan masjid. KH. Yusuf Mansur, Desy Ratnasari dan jajaran pimpinan Daarul Qur'an melakukan peletakan batu pertama tersebut.

Harapannya, tasyakuran tahfizh terjemah 30 juz ini menjadi motivasi bagi santri untuk terus mengasah ilmunya. Terutama dalam upaya menghafal Al-Qur'an 30 juz.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun