"Ganti baju sana dik, pulang-pulang koq langsung tiduran di lantai.. "perintahku pada Rima.
"Huwa huwaa huwaa...", Rima menangis sambil sesenggukan.
"Kamu lho kenapa.. Wong disuruh ganti baju koq nangis kenceng banget, Â mbak Sari malu didengar tetangga". Kataku agak kasar.
"Aku... aku... pusing.... " ucapnya lirih.
"Lho iya tho.. Panas banget ini dik. Yaa Allah kenapa nggak bilang dari tadi sih dik. Tahu gitu mbak nggak marah-marah dari tadi". Akupun mulai panik saat itu.
Â
==============
Setelah aku kompres, aku mengambil nasi beserta sayur dan lauknya.
"Makan dulu ya dik.." pintaku.
" He em" Rima langsung setuju.
" Tunggu Ibu pulang ya, Â nanti biar diperiksakan ke dokter. Sekarang makan dulu. Disuapin Mbak ya. Makan yang banyak biar cepat sehat lagi" kataku semangati Rima.
Tidak lama kemudian Ibu pulang.
"Buk.. Adik sakit. Â Ini sudah selesai makan". Â Laporku pada Ibu.
" Oh ya ta Mbak, nanti segera Ibu bawa ke dokter. Makasih ya sayang, sudah jagain adik.." ucap ibu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H