Mohon tunggu...
Daaniys Roffi Alexander
Daaniys Roffi Alexander Mohon Tunggu... Guru - Guru di TK Islam Terpadu Al Uswah Tuban

Hobi membacakan cerita, menyukai dunia anak-anak, dan sangat tertarik dengan kepenulisan. Selalu menggali potensi dan wawasan dengan pengalaman-pengalaman berharga. Karena banyak pengalaman membuat kita menjadi lebih percaya diri dalam mengambil keputusan dan menebar kebaikan. Experience is the best Teacher.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Saru

1 April 2023   05:14 Diperbarui: 1 April 2023   05:14 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ayo bangun le..  wis siang iki... " ibu membangunkanku

"Iya iya buk.." jawabku yang masih malas.

"Kamu iki le, nek mari subuhan koq bubuk ae to.  Wis dikandani ibuk nek mari subuh iki lha ngaji, jalan-jalan,  opo sinau ngono.  Mendingan kamu nonton video sing apik mendidik ning hp dari pada bubuk, digugah angel ngono" kata ibu.

"Lee nek isuk males, seneng bubuk iki,  rejeki ne melu males nekani awakmu.  Wis saiki nda mandi.  Ibukmu iki sakdurunge subuh mau wis mari nyuci. Ndang mandi..."lanjut ibu.

Selesai mandi...

"Buk..dalemanku mana buk?" tanyaku malas.

"Lha mosok habis le,  bukane masih ada to.  Digoleki sek lah. Wis kelas 6 lha modele koyok mengkene cah.." ibuku heran

"Ketemu... " teriakku girang.

Lanjut,  

"Seragamku, sudah disetrika belum buk?" tanyaku lagi.

"Yo sudah to. Gemes ibuk le.. Takon terus... " jawab ibuk.

"Buuk... Sarapan.." manjaku.

"Iki lo.. Le lha koq durung pakai seragam? Gak sopan sayang,  lha dipakai sek seragame lagi sarapan". Ibu menasehatiku.

"Oke buk... "

###############

Selesai sarapan...

"Kaos kaki ku koq cuma 1 buk,  pasangannya mana ini ". Aku bertanya kepada ibuk.

"Lha wingi wis ditumbaske ibuk ngono lo, sek sek... Iki lo le... " kata ibuk sambil memberi kaos kaki yang masih terbungkus plastik

Setelah aku buka..

"Opo iki buk? Kaos kaki onok jempole buk,  iki kaos kaki cewek buk.." tanya ku kaget.

"Lho iyo too...Owalah ngene koq gak ngomong mbake sing dodol" jawab ibuku lugu.

"Lha ibuk gak takon ki buk.." kataku gemas.

Ketawa bareng...

"Waduh.. Piye to kie, pake kaos kaki putih yo le..." rayu ibuk.

"Ya gak boleh to buk sama pak guru,  bisa-bisa aku dihukum. Sing iki ae lho buk.." pinta ku.

"Tapi kan bedo le, dowo sisih terus sijine enek tulisane SDN makmur 2, lha sijine polos .. sarru le..." ibukku ketawa geli

"Gak papa buk.. Wis to santai.." jawabku

"Ee yowis le nek ngono..Lha ayo cuz... " ajak ibu yang sudah siap mengantarku berangkat sekolah

#################

Sampai di jalan, ceramah ibuk gak selesai-selesai. Aku yang sedari tadi mendengarkan Ibu.. Tiba-tiba aku teringat sesuatu..

"Buk... Buk... Buk
Hasduk dan topi pramuka ku mana buk... " tanyaku cemas.

"Lho alah lee... Wis yowis ibuk gak mau tahu itu tanggung jawabmu.  Iki sebentar lagi sudah sampai sekolah". Jawab ibu tegas.

"Yowis lah nek gitu.... aku akan terima jika nanti dihukum, semua memang salahku. Semalam tidak aku persiapkan" pasrahku dalan hati.

-------

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun