ISPA merupakan suatu penyakit menular saluran pernapasan atas atau bawah yang dapat menimbulkan penyakit. Dimana penyakit yang timbul dapat berkisar dari infeksi ringan hingga mematikan. Diliput dari Kemenkes, penyebab ISPA antara lain adalah 300 jenis bakteri, virus dan rakitis, hingga bakteri agen penyebab infeksi seperti staphylococcus, pneumococcus, dan haemophilus influenzae.
Dilansir dari Republika, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI, Imran Pambudi, mengungkap bahwa per 10 September 2023, di Jabodetabek tercatat bahwa terdapat 14 ribu kasus ISPA per harinya. Dimana, pada prevalensi kasus ditunjukkan bahwa mayoritas yang terkena penyakit ISPA merupakan usia produktif. Pergerakan angka ISPA pada saat ini juga semakin tinggi yang disebabkan oleh polusi udara yang semakin buruk hingga berimbas ke angka kenaikan kasus ISPA di Jabodetabek.
Berdasarkan masalah ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis protokol kesehatan 6M + 1S untuk mencegah dampak dari polusi udara yang dapat mengakibatkan ISPA. Protokol kesehatan tersebut di antaranya:
Memeriksa kualitas udara melalui aplikasi atau website
Mengurangi aktivitas luar ruangan dan menutup ventilasi rumah/kantor/sekolah/tempat umum saat polusi udara tinggi
Menggunakan penjernih udara dalam ruangan
Menghindari sumber polusi dan asap rokok
Menggunakan masker saat polusi udara tinggi
Melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Segera konsultasi daring/luring dengan tenaga kesehatan jika muncul keluhan pernapasan
Selain itu, Kemenkes juga melakukan monitoring dan evaluasi kasus ISPA di seluruh Indonesia untuk mencegah penyebaran ISPA secara lebih luas. Dengan ini, Kemenkes mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki tingkat penyebaran ISPA yang tinggi sehingga Kemenkes bisa mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dalam mengendalikan penyebaran ISPA lebih lanjut. Selain itu, dari monitoring dan evaluasi kasus ISPA, Kemenkes dapat memberikan edukasi serta advokasi kepada masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesadaran diri untuk melakukan protokol kesehatan ISPA yang baik.
Di samping adanya monitoring dan evaluasi, Kemenkes juga mencoba untuk menghimbau masyarakat untuk konsumsi makanan bergizi serta vitamin yang menjadi salah satu upaya untuk pencegahan ISPA. Kemenkes memberi anjuran kepada masyarakat dalam menjaga pola makan yang sehat dan seimbang untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain konsumsi makanan yang mengandung zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral, Kemenkes juga menghimbau masyarakat untuk mengonsumsi suplemen vitamin.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara, mulai 11 Agustus 2023, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan akan dilakukan razia uji emisi dan memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan yang belum melakukan uji emisi. Hal ini dilakukan untuk menekan emisi kendaraan bermotor yang menjadi penyumbang polusi terbanyak di Jakarta, yaitu 44%.
Upaya lain yang dilakukan pada 14 Agustus 2023 yakni Pemprov DKI Jakarta mengumumkan bagi ASN untuk kembali menerapkan WFH. Namun, skor AQI Jakarta masih menunjukkan angka yang tinggi sehingga upaya ini belum bisa dikatakan berhasil. Ditambah lagi, hal ini dianggap hanya sebagai upaya mengurangi kemacetan dibandingkan upaya mengurangi polusi.
Selain itu, upaya pemerintah lainnya untuk mengurangi polusi yaitu seperti Pemprov DKI Jakarta melakukan penyiraman jalan dan menghentikan kegiatan empat perusahaan penyebab polusi udara pada 24 Agustus 2023, membuat hujan buatan dengan modifikasi cuaca dan uji coba penyemprotan dari atap gedung tinggi pada 27 Agustus 2023, serta menghentikan aktivitas PLTU selama seminggu pada 31 Agustus 2023. Namun, semua upaya tersebut belum dapat mengembalikan status udara di Jakarta menjadi baik. Skor AQI dari semua upaya yang dilakukan masih menunjukkan angka yang tinggi meskipun mengalami sedikit penurunan.
Upaya Negara Lain
Pada tahun 2013, polusi udara ekstrem melanda negara China. Oleh karena situasi itu, pemerintah China mendeklarasikan perang terhadap polusi udara. Perang melawan polusi udara tersebut diimplementasikan melalui aksi nasional dengan anggaran sebesar Rp4 Triliun. Bahkan, Dewan Kota Beijing menambahkan anggaran tersebut sebesar Rp1,8 Triliun. Rencana aksi nasional tersebut dijabarkan sebagai berikut:
Perang Melawan Batubara
Pada saat itu, batubara merupakan sumber utama listrik di China. Namun, ternyata mineral tersebut menjadi musuh pertama yang memungkinkan industrialisasi sehingga menyebabkan polusi udara.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah China melarang pembangunan pembangkit listrik berbahan batubara pada hampir seluruh daerah yang terdampak polusi. Selain itu, pemerintah juga memaksa pembangkit listrik yang sudah ada untuk mengurangi emisi atau mengubah bahan bakar menjadi gas alam.
Pada tahun 2018, pembangkit listrik batubara terakhir di China ditutup. Untuk mengimbangi hal tersebut, pemerintah China membangun pembangkit listrik dengan energi yang terbarukan. Sebesar seperempat dari total pembangkit listrik di China pada tahun 2017 sudah didominasi oleh energi terbarukan, hal ini melampaui Amerika Serikat yang memiliki porsi hanya 18%.
Pembatasan Mobil
Langkah lain yang menjadi fokus pemerintah China adalah kendaraan bermesin untuk mengurangi polusi udara. Hal tersebut dilakukan dengan membatasi kuota harian dan jumlah plat nomor baru. Selain itu, pemerintah China mengurangi kapasitas produksi besi dan baja, hal ini telah mengurangi 115 juta ton pada tahun 2017. Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah menghentikan produksi 553 model kendaraan, baik hasil produksi lokal maupun asing yang menghasilkan emisi tinggi.
REFERENSI
BBC. (2023, September 2). Uji Emisi Sampai Semprot Jalan - Upaya pemerintah berhasil turunkan Tingkat Polusi udara jakarta? - BBC News Indonesia. BBC News. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-66687436
BBC. (2023, August 29). Polusi udara Jakarta: Dapatkah Hujan Buatan Perbaiki Kualitas Udara?. BBC News Indonesia. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cd1zgxq79n4o
Republika.id. (2023, August 28). Ratusan Ribu Terkena Ispa Akibat Polusi DKI. Republika Online. https://news.republika.co.id/berita/s04joq8025000/ratusan-ribu-terkena-ispa-akibat-polusi-dki
Rokom (2023, August 28). Cegah Dampak Polusi Udara dengan 6M 1S. Sehatnegeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230828/4143734/cegah-dampak-polusi-udara-dengan-6m-1s/
Pandu, P. (2023, October 12). Belajar Dari “raksasa” dunia mengatasi polusi udara. kompas.id. https://www.kompas.id/baca/bebas-akses/2023/10/03/belajar-komitmen-penanganan-polusi-udara-dari-negara-lain
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H