Mohon tunggu...
Abrawarmita_53
Abrawarmita_53 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok Kuliah Kerja Nyata {KKN} Moderasi Beragama dari kampus UIN Walisongo Semarang yang berlokasi di Desa Tersono Kec. Tersono Kab. Batang Jawa Tengah. Dalam Hal ini kami memberikan Pembelajaran tentang Moderasi Beragama, Ekonomi Kreatif, serta Lokal Wisdom yang diblut dalam Moderasi Beragama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Posyandu, sebagai Salah Satu Agenda Wajib di Desa Tersono Guna Pencegahan Stunting pada Anak dan Ibu Hamil

9 Juli 2024   01:51 Diperbarui: 9 Juli 2024   01:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batang, 09 Juli 2024-Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak-anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, biasanya dimulai sejak periode sebelum kelahiran dan berlanjut selama dua tahun pertama kehidupan. Anak yang mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dari anak-anak sebaya mereka yang seharusnya memiliki tinggi badan yang sesuai untuk usia mereka. 

Stunting sering kali terjadi karena kurangnya asupan gizi yang memadai, baik dalam jumlah maupun variasi nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, serta faktor lingkungan dan kesehatan yang mempengaruhi penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Kominfo Abrawarmita_53 
Kominfo Abrawarmita_53 

Perwakilan mahasiswa anggota KKN MB posko 53  (Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama) UIN Walisongo Semarang melakukan kegiatan posyandu di desa tersono kecamatan tersono kabupaten batang. Posyandu berlangsung selama 5 hari berturut-turut di setiap bulan. Pelaksanaan kegiatan posyandu dibagi tiap perdukuhan untuk menjaga pelaksanaan posyandu agar tetap kondusif. Jadi, masing-masing kadus mengkordinir Masyarakat dusunnya untuk melakukan posyandu. Desa tersono memiliki total 5 perdukuhan yakni dukuh tersono, kauman, kepatihan, ngebong, dan mlangi. Sehingga posyandu dilaksanakan 5 hari berturut-turut mulai tanggal 02 juli hingga 06 juli 2024.

Kominfo Abrawarmita_53
Kominfo Abrawarmita_53

Dampak dari gizi buruk bisa sangat merugikan, terutama pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. Anak-anak yang mengalami gizi buruk cenderung memiliki masalah dalam pertumbuhan fisik dan kognitif. Mereka lebih rentan terhadap penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuh mereka melemah.

Penanggulangan gizi buruk memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk pemberian makanan bergizi, pendidikan tentang pola makan yang sehat, pemberdayaan ekonomi, dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang memadai. Organisasi internasional dan pemerintah berbagai negara bekerja keras untuk mengatasi masalah gizi buruk ini melalui program-program nutrisi dan pengembangan masyarakat.  

Posyandu dilaksanakan 5 hari berturut-turut mulai tanggal 02 juli hingga 06 juli 2024.
Untuk jadwal posyandu sendiri ditanggal 02 berada di dukuh Tersono di kediaman Bapak Dul selaku Kepala Dusun. Tanggal 03 berada di dukuh Kauman, tanggal 04 berada di dukuh Ngebong di kediaman Bapak Muhtas, tanggal 04 berada di dukuh Mlangi di kediaman Bapak Amin, dan terakhir di tanggal 06 posyandu berlangsung di dukuh kepatihan berada di kediaman Bapak Herman.
Perwakilan anggota KKN posko 53 membantu melakukan pemeriksaan yang meliputi; pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar kepala, lingkar lengan. Pemeriksaan ini dilakukan pada bayi usia 2 bulan hingga 5 tahun.

Kominfo Abrawarmita_53 
Kominfo Abrawarmita_53 

Selain membantu kegiatan posyandu, mahasiswa kkn posko 53 juga bekerja sama dengan bagian Kesehatan Masyarakat untuk melakukan edukasi kepada Masyarakat sekitar menganai tata cara parenting yang baik, pentingnya imunisasi dll. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan juga sebagai uapaya pencegahan stunting dan gizi buruk. Untungnya masalah tersebut sudah tidak ditemui lagi di desa Tersono.

Antusiasme masyarakat sangat tinggi dalam menyikapi agenda satu ini, kehidupan yang baik dan sehat sangat diidam-idamkan oleh ibu hamil serta dari bayi tersendiri, terkadang dalam kenyataanya banyak kasus yang terjadi ketika setelah melahirkan ibu hamil mendapati kekurangan gizi yang baik sehingga dapat mengakibatkan hal buruk kepada bayi. 

Kominfo Abrawarmita_53 
Kominfo Abrawarmita_53 

Kominfo Abrawarmita_53 
Kominfo Abrawarmita_53 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun