Sore ini di awali dengan secangkir kopi diselimuti senja mengarah pada ranah yang kosong. Sudahkah bercermin melihat sekumpulan narasi yang tersimpan dalam naluri?
Talk to yourself
Hi kawan, gejolak persepsi berjalan sesuai kontroversi semakin hari tiada henti.
Huru hara yang terjadi dalam lingkungan universitas masih kian terdengar hingga akhirnya banyak cuplikan narasi yang bermunculan. Hari yang lelah ini jangan membuat kamu berhenti, teruslah berjalan walaupun tertatih tatih, Renungkan sejenak karena diri butuh istirahat dan hati butuh dimengerti.
Seiring berjalannya waktu bertambah dewasa semakin terasa arti sebuah kehidupan yang seakan harapan hanyalah ilusi.
Cape kuliah??
Hari ini yang masih ngeluh karena kuliahnya, banyak tugas, yakin masih mau beralasan?
Rasakan dan pahami bagaimana ribuan mahasiswa diluaran sana bergelut dengan secarik kertas yang menginginkan rambu rambu hijau untuk bisa kuliah. Banyak cerita mahasiswa yang mengeluh hal itu, stop melakukannya karena itu akan merubah jati diri anda.
Gadang tiap malam, ngerjain tugas tiap matkul, kerja kelompok tiap hari, "presentasi tiap Minggu. Cape sih tapi apalah daya cuma pejuang gelar dibelakang nama." Ocehan salah satu rekan saya yang berinisial IL
Terdengar menyebalkan tapi layaknya hal itu dirasakan oleh kebanyakan orang namun Merenunglah sejenak dan mulailah untuk memahami diri sendiri, lihat coretan coretan mimpi yang tiap malam selalu terbayang. Lihatlah wajah siapa yang menyokong anda agar bisa terus berdiri hingga harapannya menempuh garis akhir pencapaian.
Berbicara diri sendiri saya akan berbagi tips untuk bisa memahami diri sendiri:
1. Potensi
Setiap orang tentunya memiliki kelebihan ataupun kekurangan begitupun dengan potensi, rasakan apa yang kamu bisa dan geluti hal itu hingga menjadi sebuah kelebihan kamu.
2. Kemampuan
Jangan pernah merasa iri dengan kemampuan atau pencapaian orang karena mereka  punya ranahnya masing masing, sekuat apapun kita melangkah tentunya dengan hasil yang berbeda.
3. Peluang
Jangan pernah menyia nyiakan waktu, selagi kamu bisa maka ambil peluang itu untuk memahami diri kamu sendiri ke arah mana jati diri kamu akan dibawa.
4. Harapan
Jangan pernah berharap lebih kepada orang lain, jangan pernah sesekali berharap bahwa orang itu akan membalas kebaikan yang kita berikan, karena sejatinya berharap pada manusia itu hanyalah luka,
Dari sini alangkah baiknya kita memahami diri sendiri dengan mengapresiasi karena telah mampu berjalan sejauh ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H