Siapa tak kenal Fadli Zon ? Sulit dicari rasanya. Mungkin ada di pedalaman Papua atau Kalimantan yang belum tersentuh jaring komunikasi. Konservatif atau teknologi digital.
Politisi partai Gerindra itu tetap kritis kepada pemerintah,  walaupun bossnya Prabowo Subianto  telah menjadi bagian dari pemerintah. Dia juga tetap loyal kepada pak Ketum.
Menanggapi naiknya harga BBM, sang politisi mengunggah secara parodical lagu Naik naik kepuncak gunung. Lagu anak anak yang dicipta komposer legendaris ibu Soed itu dia pelesetkan menjadi :
Naik naik harga BBM tinggi tinggi sekaliiiii,
Naik naik listrik pun naik tinggi tinggi sekaliiiiii
Kiri kanan kulihat saja, rakyat makin sengsaraaaaa, tulis FZ dalam akun Instagram pribadinya @fadlizon, 3 September 22.
Meski banyak kita yang skeptis, pesimis, bahwa protesnya akan didengar, tapi itu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dari pada  diam seribu bahasa dan hokcay semata.
Setidak-tidaknya sedikit menghibur. Jujur saya sendiri tersenyum simpul. Lupa sejenak bahwa setelah itu saya juga mau ke SPBU membeli pertalite dengan harga baru, sepuluh ribu.
Harga baru itu sudah ditetapkan langsung oleh "Yang Mulia" H. Joko Widodo.
Memang tak hanya FZ yang bereaksi. Para netizen dan masyarakat juga langsung tersentak, bangkit bersuara. Tapi banyak mereka tak berani keras keras. Ada yang bilang takut diculik pak Sambo. Diantara mereka banyak yang menyampaikan cuma dalam bentuk meme dan sindiran.
Misalnya:
"Hatur nuhun BBM naik" (@mr01pahlefi),
"Pak, saya setuju bapak 100 periode" (@naufal),
"NKRI harga naik" (@galihperbangsa),
"Diem diem naiknya, naiknya diem diem"
"buang motor naik kuda"
"Kirain jadi 20 ribu".
Yang sedikit vocal cuma ini ,
"Stop pindah IKN turunkan BBM" .
Yang serius pastilah datang dari Mahasiswa dan buruh.
4 hari sebelum dinyatakan resmi naik, mahasiswa se Solo Raya menggerudug kantor Walikota Solo Gibran Raka Bumingraka.
Kata Ketua HMI cabang Sukoharjo dan Solo, Fredha Abdullah Ali dan Wira Drana, mereka sengaja mendatangi kantor walikota Solo. Â Kantor itu ada kaitannya dengan Presiden Jokowi. Dari sana dia start point sebagai seorang politikus.
Dengan menggoyang tempat yang bersejarah bagi Jokowi,
mereka berharap therapi kejutnya lebih cepat sampai.
Demo mahasiswa juga terjadi di berbagai tempat. Di Makasar, Poso, Semarang, Bengkulu dan Gorontalo.
Demo besar besaran akan berlangsung pada tanggal 6 September 2022 di Jakarta.
Partai Buruh, KSPI dan Mahasiswa akan berkonsorsium dalam unjuk rasa bersekala nasional. Ketua partai Buruh sekaligus ketua umum KSPI, Said Iqbal, mengatakan, kenaikan BBM itu akan menurunkan daya beli masyarakat sampai 50%. Harga harga bahan pokok akan naik dan itu akan menyebabkan inflasi naik 6 sampai 8 %.
Kenaikan harga BBM itu tidak masuk akal sebab sekarang ini harga BBM dunia justru turun di bawah $100 perbarel.
Di Malaysia harga BBM justeru turun. Apalagi di Brunei Darussalam hanya Rp.3.800, perliter.
Â
BLT Rp. 600 ribu yang diberikan baik kepada masyarakat maupun kepada pekerja dengan gaji sampai Rp 3,5 juta tidak akan efektif menutupi kebutuhan hidup. Itu hanya sebagai gula gula saja katanya. Biaya industri akan meningkat dan pada gilirannya akan terjadi PHK.Selain itu upah buruh sudah 3 tahun tak naik.
Menurut Iqbal tanggal 6 September sekitar 5 ribu buruh dan mahasiswa akan turun ke jalan dengan sasaran terpusat di gedung DPR Senayan. Tuntutannya antara lain DPR harus memanggil Menko Ekonomi, Menteri Keuangan ESDM dan yang lainnya terkait dengan kebijakan ekonomi.
Bentuk panitia khusus untuk mengkaji masalah kebijakan harga BBM, batalkan kenaikan BBM, batalkan UU Cipta kerja, naikan upah buruh antara 10 sampai 13 %.
Masih kata Iqbal, jika tanggal 6 tidak ada tanggapan positif, mereka akan terus melakukan demo dengan melibatkan 33 daerah di seluruh Indonesia.
Tambah hiruk pikuk saja negeri ini rupa nya. "Sinetron Sambo" Â juga masih tayang dan makin seru. Nanti malam katanya "kakak" Sambo yang bernama Rambo akan naik ke pentas sinetron, mendukung sang adik. Seru, seru, seru !!! Hehehe.- *
Ada koreksi sedikit
Ada kalimat
Presiden Republik Indonesiaan H. Joko Widodo
menjadi "Yang mulia"Bapak H. Joko Widodo
Kemudian "takut dicokok polisi" menjadi
"takut diculik pak Sambo"
Biar agak seru dikit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H