Mohon tunggu...
Damara09
Damara09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menunggumu Dibelakang

1 Juli 2016   08:22 Diperbarui: 1 Juli 2016   08:26 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

aku bukanlah tipe perempuan yang suka menunggu. aku terbiasa dengan kesibukan dan rutinitas yang berpacu dengan waktu. tapi tak tau mengapa kini aku betah untuk menunggu.. 1 hari, 1minggu, bahkan 1 bulan yang berganti secara teratur tak menghalangi ku untuk menunggu SAN kembali menjemputku. membawaku pergi untuk sekedar tertawa bersama. menikmati malam yang tak terasa mulai berbintang. SAN mungkin juga bukan seseorang yang pandai membaca kata hati.. dia tak pernah menyadari penantian yang kualami. ya, dia tak pernah tau rasa yang mulai timbul dalam diri ini. aku pun tak berharap lebih pada hati SAN. SAN adalah orang sibuk. dia selalu sibuk mencintai sekelilingnya.. ya.. mencintai alam dan keluarganya, hingga ia tak pernah merasakan jatuh cinta sesungguhnya pada seorang wanita. meski tak sedikit wanita yang pernah menjadi kekasihnya namun tak begitu berkesan dalam hati SAN.

 SAN hanya hidup untuk alamnya dan keluarganya.. laki-laki yang sangat berbeda dengan kebanyaka laki-laki yang kukenal. ini yang membuatu semakin ingin tau tentang dirinya. semakin ingin menunggunya. dan semakin berharap padanya bahwa suatu saat aku dapat memenangkan hatinya. hatinya sangat baik dan berhati-hati dalam melangkah. dingin namun menghangatkan kala berada disisinya. tersenyum hingga tersipu kala melihatnya. namun entahlah.. apakan SAN merasakannya..  SAN.. sampai kapan kau akan diam dalam lemari pendingin mu. tanpa kau tau ada udara lebih sejuk kala kau buka matamu. well.. namun hati ku kan tetap menunggu SAN. menunggu ku duduk bersama hallokitty mu... 

SAN

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun