Mohon tunggu...
Damara09
Damara09 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dear SAN

26 Juni 2016   06:05 Diperbarui: 26 Juni 2016   08:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3 tahun ini terasa sangat dingingin. udara yang silih berganti hanya mampu menerobos tubuhku tanpa kesan yang berarti. hanya menatapmu dan melihat senyummu dari jauh yang bisa kulakukan untuk memotivasi hidupku. tapi entah mngapa aku kian lelah menanti kepastian rasaku. meski kamu yang buat ku tetap bertahan, tersenyum kala merasakan debaran dari senyumanmu.  namun aku tak kuasa menahan rasa lelah di hati ini, yang kian tak mampu lagi untuk bertahan menanti senyummu kembali. saat itu aku bertemu dengan SAN. aku mulai mengikuti kegiatan bersama-sama dengan SAN. menghabiskan banyak waktu bersamanya dan teman-temannya. aku merasa meski baru beberapa hari aku mengenal SAN, aku seperti kembali hidup dalam diriku sendiri. tak ada lagi hembusan angin yang tak berarti. 

Semuanya penuh dengan senyuman kesenangan yang cerah. tak terasa 6 bualan aku mengenal SAN. san menjasi salah satu laki-laki yang dekat dengan ku. dia berikan ribuan hal baru pada ku, dan bangkitkan kenangan lama ku yang telah ku lupakan. SAN menghidupkan kembali diri ku yang telah lama tenggelam entah dimana. SAN hidup ku yang baru. MOVE ON... adalah halyang tepat kurasakan saat aku mulai mengenal SAN. tak ku duga SAN begitu cepat menarik hatiku yang tengelam. mengangkatnya bertemu dengan udara segar yang lama tak kuhirup. SAN.. terimakasih... berkat kau hidupku kembali melihat warna baru dan memberikan energi baru dalam hidup ku. hanya dengan medengar suara muaku tersipu. melihat senyum mu sperti memakan permen gula asam yang meski asam tapi aku suka. setiap sentuhan mu memberikan banyak arti buat ku. entah apa yang kau rasakan sama seperti ku, atau hanya aku yang merasakannya, itu semua terserah alam yang menjawab. yang ku tau kamu telah buat ku bangkit. 

Dear SAN...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun