Sejak LRT mulai dibangun, aku sudah ngebanyangin, akhirnya bisa ke kantor dengan transportasi publik yang nyaman. Sampe-sampe nunggu kapan LRT beroperasi, sudah kayak kesabaran nunggu kamu romantis.
Saat mulai ujicoba, aku niat war tiket, ternyata hitungan menit sudah full booked. Oke harus kembali sabar menunggu, sambil ngemil jengQ.
Daaaaan akhirnyaaaa diresmikan juga tuh LRT oleh Presiden Jokowi, pada Senin, 28 Agustus 2023. Pengen nyoba langsung saat hari pertama beroperasi kok kayak orang gak sabaran banget yak, walau aslinya kesabaran aku tuh sudah setipis tissue yang nyebur ke jamban.
Sepanjang hari peresmian, aku mantengin update-an orang-orang yang sudah nyobain naik LRT. Setidaknya pas nyobain naik, gak kayak orang yang hilang arah tujuan.
H+1 peresmian, aku pun nyobain naik LRT. Karena rumah aku dekat ke Stasiun LRT Bekasi Barat dan dekat juga ke Stasiun Jatimulya, jadi aku nyoba berangkat dari Stasiun LRT Bekasi Barat dan pulangnya ke Stasiun LRT Jatimulya. Agar tau mana yang paling nyaman untuk aku ke depannya.
Stasiun LRT Bekasi Barat ini terhubung dengan Revo Town, jadi pilihan aku dari rumah naik ojol, turun di lobby Revo Town. Bagi yang ingin naik motor sendiri, mungkin kalau parkir di Revo Town pasti tarifnya lumayan, lebih baik cari tempat penitipan motor di sekitar Revo Town. Atau bisa juga naik Koasi, banyak yang lewat sini.
Begitu masuk Revo Town, bisa langsung tanya petugas di pintu lobby, arah menuju ke Stasiun LRT Bekasi Barat. Atau kalau malas nanya, masuk aja terus naik eskalator yang di depan Optik Mel*wai, lalu nanti  ada petunjuk menuju jembatan penghubung Stasiun LRT Bekasi Barat.
Saat di loket, langsung tap kartu e-money aja, jangan lupa diisi saldonya yak. Selama promo tarifnya flat Rp 5.000 sampai dengan 31 Agustus 2023. Tarif normalnya Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan setiap km selanjutnya sebesar Rp 700 per km, maksimal Rp 20.000.
Dan untuk menuju peron tersedia eskalator. Menurut petugasnya, LRT datang setiap lebih kurang 20 menit. Jadi lumayan gak lama juga.Â
Aku kebetulan sampai 5 menit sebelum LRT datang. Begitu naik ke dalam LRT, ternyata di dalamnya nyaman banget, sesuai dengan ekspektasi.
Kantor aku sih deket, lokasinya di Pangkalan Jati, Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Pilihan Stasiun LRT yang dekat kantor yaitu Stasiun LRT Jati Bening dan Stasiun LRT Halim.Â
Berhubung Stasiun LRT Halim, masih ditutup, jadi aku pilih berhenti di Stasiun LRT Jati Bening Baru. Waktu tempuh dari Stasiun Bekasi Barat ke Stasiun Jati Bening Baru adalah 12 menit.
Begitu sampai di Stasiun LRT Jati Bening, aku sih sudah nyari-nyari info, emang gak ada pilihan transportasi publik dari sini. Â Jadi mau gak mau pesan ojol. Sebenarnya kalau lihat rute JakLingko 84 sampai di dekat Stasiun LRT Jati Bening, tapi kenyataannya cuma di Kalimalang aja.Â
Nah dari Halte Kapin (tempat stop JakLingko), kalau jalan ke Stasiun LRT Jati Bening lumayan jaraknya sekitar 1,2 km. Tapi kalau lagi niat olahraga boleh juga dicoba.
Apalagi kalau aku cek dan ricek Stasiun LRT Halim, gak ada transportasi publik dari sana. Memang menurut informasi, nanti ada shuttle untuk penghubung Stasiun Kereta Cepat Halim dengan Stasiun LRT Halim. Tapi kalau kita turun di Stasiun LRT Halim ataupun Stasiun Kereta Cepat Halim belum ada transportasi publik yang terintegrasi. Sepertinya nantinya pasti ada sih. Cuma untuk sekarang yah begitulah.
Lalu pulangnya aku naik lagi dari Stasiun LRT Jati Bening Baru, di sini juga sama saat menuju loket dan menuju peron tersedia eskalator. Tapi waktu aku sampai, eskalator sedang diperbaiki, jadi aku diarahkan untuk sementara naik lift, yang sebenarnya dikhususkan untuk disabilitas dan lansia. Nyamanlah pokoknya, kayak lagi bersandar di bahumu. Eaaaa.
Aku berhenti di Stasiun LRT Jatimulya dengan waktu tempuh 18 menit. Sama dengan stasiun yang lain tempatnya nyaman dan ada eskalator juga.
Nah di Stasiun LRT Jatimulya ini, terletak di belakang apartemen. Jadi pas aku pesan ojol, harus masuk ke dalam apartemen. Untuk sekarang masuknya dan parkir masih gratis. Tapi nantinya berbayar.
Berarti untuk yang bawa motor, ketauan nyari tempat penitipan motor di sekitar situ. Dan kalau mau pesan ojol, nantinya ketauan jalan dulu ke depan apartemen, baru pesan ojol, kan itu sudah jalan besar. Termasuk yang ingin naik angkot (koasi), di jalan besar depan apartemen banyak pilihannya. Apartemen LRT Itu bersebrangan dengan pintu tol Bekasi Timur.
Dengan kondisi Stasiun LRT Bekasi Barat dan Stasiun LRT Jatimulya tersebut, aku memilih Stasiun LRT Bekasi Barat, selain lebih mudah akses transportasinya juga lebih nyaman tempatnya, dan saat harga sudah normal, tentu jadi lebih murah.
Mengenai akses Stasiun Cikunir 1, menurut teman aku yang sudah nyoba, dia juga masih bingung transportasinya, jadi ya pesan ojol juga.
Memang kalau dicari info di Google, ada beberapa angkot yang lewat Stasiun LRT Halim, Jati Bening Baru, Cikunir 1 dan Cikunir 2, tapi tampaknya tidak benar-benar lewat di stasiun-stasiun tersebut.
Mungkin ada baiknya Pemerintah Kota Bekasi, menyediakan transportasi publik yang terintegrasi dengan stasiun-stasiun LRT. Sehingga aksesnya jadi lebih bersahabat.
Atau mungkin memang sudah dalam perencanaan. Semoga saja.
Sebagai perbandingan waktu tempuh perjalanan aku dari rumah ke kantor, dari yang paling cepat;
1. Mobil/Taksi/Mobil Online : 20-25 menit
2. Motor/ Full Ojol : 30-35 menit
3. LRT + Ojol : 35-45 menit
4. Angkot + Ojol : 60-75 menit
Kalau dari segi ongkos, urutan dari yang paling murah;
1. Angkot + Ojol
2. LRT + Ojol
3. Full Ojol
4. Taksi/Mobil Online
Dari segi kenyamanan, urutan dari yang paling nyaman;
1. Taksi/Mobil Online
2. LRT + Ojol
3. Full Ojol
4. Angkot + Ojol
Kesimpulan tampaknya pilihan transportasi ke kantor sekarang ini naik LRT aja. Sambil berharap setiap stasiun LRT terintegrasi transportasi yang mudah diakses dan tentu jadi lebih hemat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H